Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Akun Path "Suka Haji Lulung"

Kompas.com - 17/03/2016, 08:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana kini memiliki akun media sosial Path bernama "Suka Haji Lulung". Dia mungkin menjadi bakal calon gubernur pertama yang memiliki akun Path.

Dalam beberapa kesempatan, Lulung memang sempat menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Akun Path tersebut bisa dicari dengan kata kunci "Suka Haji Lulung".

Foto profil akun tersebut menggunakan karikatur Lulung yang sedang mengacungkan jempol serta mengenakan kemeja putih dan dasi hitam. Namun, akun Path itu ternyata tidak dia operasikan sendiri. Lulung mengatakan, Path tersebut dikendalikan oleh tim kreatifnya.

Tim kreatif yang dia maksud juga merupakan orang-orang terdekat Lulung. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, akun Path menjadi salah satu sarana untuk membagikan informasi mengenai kegiatannya.

Meski tidak dia operasikan sendiri, Lulung menjamin bahwa konten dari akun media sosial itu dipublikasikan dengan persetujuannya.

"(Akun) Path itu dibikin supaya ramai saja, biar bisa share informasi juga kan," ujar Lulung, Selasa (15/3/2016).

Kenapa memilih Path?

Anggota tim kreatif Lulung, Denny Kusuma, mengatakan, dia dan timnya membuat akun Path tersebut karena banyak digandrungi warga dari berbagai kalangan. Dibandingkan Facebook dan Twitter, kata Denny, Path juga tidak terlalu banyak dipenuhi dengan akun-akun palsu.

Kedua hal itulah yang akhirnya melatarbelakangi dia dan Lulung untuk sepakat membuat akun Path.

"Path ini kan sudah banyak penggunanya, kebanyakan anak muda juga. Kalau Path juga kan enggak banyak ada akun-akun palsu. Lebih serius dibanding kalau di Facebook," ujar Denny.

Denny juga mengatakan bahwa akun Path ini bukan akun pribadi Lulung. Hal ini bisa terlihat dari namanya, Suka Haji Lulung, yang merupakan nama komunitas relawan Lulung. Seperti fan page di Facebook, Denny mengatakan, konten dari Path tersebut merupakan kegiatan sehari-hari Lulung. Tentunya dengan sepengetahuan Lulung sendiri.

"Kontennya lebih ke kegiatan Pak Haji Lulung dari pagi sampai malam, akan saya posting di Path. Jadi, manfaatkan saja media sosial untuk sosialisasi," ujar Denny.

Namun, Path hanya mampu menampung kapasitas teman maksimal 500 akun saja. Denny berencana untuk membuat satu akun lagi untuk bisa menampung semua akun Path yang ingin berteman dengan Suka Haji Lulung.

"Saya berpikir siapa pun boleh masuk ke Path Haji Lulung. Path ini kami untuk sosialisasi kegiatan dia. Kalau dibilang enggak bagus ya biarin saja, tetapi alhamdulillah responsnya bagus semua," ujar Denny.

Isi akun Path Suka Haji Lulung bermacam-macam. Pertama, Lulung mengunggah foto saat dia ikut latsarmil pada tahun 1984, pada usia muda sudah tertanam jiwa cinta NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com