Hal ini diketahui setelah Dinas UMKM Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak, Jumat (18/3/2016).
Dari 14 penjual makanan yang ada, petugas mengambil 32 sampel makanan. Hasilnya, terdapat tahu, somai, dan soto mi berformalin, tahu dari gado-gado mengandung boraks, serta kerang yang mengandung pewarna tekstil.
"Jika konsumen mengonsumsi, akan ada gangguan kesehatan jangka panjang. Ini adalah zat berbahaya yang bersifat karsinogenik atau pemicu kanker," kata Dewi Prawitasari, Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta.
BPOM DKI Jakarta bersama pihak kepolisian akan menindaklanjuti temuan itu dengan memanggil penjual makanan bersangkutan dan menelusuri asal bahan pangan tersebut.
Sementara itu, pihak Dinas UMKM DKI Jakarta akan membina dan melakukan penyuluhan kepada para penjual makanan di Pusat UKM Mal Kota Kasablanka.
"Nanti akan kami panggil dan bina. Kalau masih mengulang, akan dikeluarkan, dan kami cari penggantinya," kata Kepala Dinas UMKM Irwandi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Mal Kota Kasablanka membuka pusat UKM bernama Beranda Nusantara. Tempat itu merupakan sebuah wadah untuk menampung pedagang usaha kecil dan menengah (UKM) serta pedagang kaki lima di lantai LG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.