Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Kantongi Identitas Pembuat Boneka "Robot Gedek" dan "Ryan Jagal"

Kompas.com - 18/03/2016, 21:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan telah mengantongi identitas pelaku pembuat boneka action figure pelaku pembunuhan sadis dan penjahat seksual.

Boneka-boneka itu dibuat menyerupai Siswanto atau "Robot Gedek" dan Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai "Ryan Jagal", dua pelaku pembunuhan sadis terhadap belasan korbannya.

"Nama creator atau pembuat action figure Victor (inisial VG)," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

KPAI sebelumnya meminta agar boneka Robot Gedek dan Ryan Jagalditarik dari peredarannya. Alasannya, agar anak-anak tidak mengidolakan sosok penjahat.

Terkait apa tindakan terhadap pemilik atau pembuat boneka itu, KPAI belum memberikan sikap.

"Kami akan koordinasikan lebih lanjut dulu soal ini," ujar Erlinda.

Boneka action figure dengan tokoh pembunuh sadis serta pelaku kejahatan seksual Robot Gedek dan Ryan Jagal beredar. Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke KPAI.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, boneka figur pembunuh sadis itu diberi nama "Indo Psychos". Ada label "17+" di kemasan pembungkus boneka. Tertera pula keterangan "figur koleksi - bukan mainan".

Pada kemasan di samping boneka terdapat keterangan berikut foto figur. Misalnya di figur Ryan, di samping boneka diberi keterangan dalam bahasa Inggris, "Ryan The Singing Killer" dan "Rumours Say This Killer Sang While He Murdered and Mutilated 11 of His Boyfriends".

Ada nama pihak pembuat boneka, yakni Goodguysneverwin & Co. present. KPAI sedang melakukan investigasi terkait beredarnya boneka ini.

Pelapor kasus ini membeli boneka itu secara online. Adapun peredaran di toko konvensional belum ditemukan.

Namun, ada laporan bahwa dua mal dan satu pasar di Jakarta Selatan menjual boneka itu. Namun, saat dicek, KPAI tidak menemukannya.

Pembunuh sadis Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996. Pada tahun 1996, dia berhasil ditangkap dan disidang oleh pengadilan setempat, kemudian dijatuhi hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum eksekusi mati, ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya dimakamkan di Batang.

Sementara Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan Jagal merupakan terpidana kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada tahun 2006-2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com