JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengemudi ojek online, yakni Go-jek dan Grab Bike, berkumpul di sekitar Stasiun Palmerah. Mereka berkumpul untuk memperingati pengemudi ojek online lainnya untuk berhati-hati.
"Ini kan lagi ada demo angkutan, kita sebagai teman cuma mengingatkan. Dan bilangin ke mereka supaya jaketnya dibalik," ujar Amran kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (21/3/2016).
Amran menjelaskan, jaket itu dibalik demi menghindari terjadinya tindakan anarkistis terhadap pengemudi ojek online. Selain jaket, pengemudi pun diingatkan untuk melepas helmnya juga saat melintasi kawasan yang dipadati pendemo.
"Kalau tidak diingatkan, bisa-bisa kejadian seperti pemukulan di Dukuh Atas dan Pintu Gelora 1 Senayan. Nanti kan kasihan juga konsumen kita," kata Amran. (Baca: Sopir Taksi Lakukan "Sweeping", Pengemudi Ojek "Online" Cari Jalan Alternatif)
Pantauan Kompas.com, ada sekitar 20 pengemudi ojek online yang berkumpul di sekitar Stasiun Palmerah tersebut. Aktivitas ini membuat setengah badan jalan tertutup oleh para pengojek.
Sebelumnya, unjuk rasa sopir angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), pada hari ini, Selasa (22/3/2016).
Unjuk rasa hari ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB dengan perkiraan jumlah pendemo sebanyak 8.000 orang. Aksi tersebut akan berpusat di depan Istana Negara, dan Gedung DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.