JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, menyatakan puluhan penghuni Rusun Jatinegara Barat menunggak biaya sew.
"Secara data, Rusun Jatinegara Barat berjumlah 487 unit. Yang menunggak (bayar sewa) sebanyak 54 unit," kata Ika, kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Ia menyatakan, tunggakan di rusun yang khusus menampung warga relokasi dari Kampung Pulo itu untuk bayaran bulan Januari-Maret 2016.
Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah itu menurut Ika adalah dengan melakukan pendekatan sosial kepada warga yang menunggak demi mengetahui masalahnya.
"Bila ada yang papa atau miskin, lansia, disable, sakit, kita akan usulkan untuk diringankan atau dibebaskan biaya," ujar Ika.
Sejumlah warga Kampung Pulo yang menempati Rusun Jatinegara Barat mengeluh setelah mereka harus membayar sewa rusun. Masa gratis selama tiga bulan yang sempat mereka nikmati telah berakhir pada Desember 2015.
Warga yang rata-rata berpenghasilan rendah itu merasa berat dengan beban biaya sewa yang nilainya mencapai Rp 300.000 per bulan. Itu belum termasuk bayar listrik dan air. Dengan memasukan tagihan listrik dan air, mereka mesti merogok kocek hingga Rp 500.000 per bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.