Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Wajar Sanusi Hidup Mewah, Dia Punya Banyak Uang

Kompas.com - 01/04/2016, 19:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, menyingkap sedikit tentang gaya hidup mewah adiknya, Muhammad Sanusi, yang pada Kamis (31/3/2016) malam tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi. (Baca: Sanusi Terima Rp 1,14 Miliar dalam Dua Tahap.)

Menurut Taufik, kekayaan Sanusi merupakan hasil usahanya di bidang properti. Sanusi antara lain merupakan salah satu pemilik unit-unit properti di Thamrin City.

"Dia kan pengusaha properti. Thamrin City-lah," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/4/2016).

Menurut Taufik, wajar saja jika gaya hidup adiknya, yang juga anggota DPRD DKI serta kader Partai Gerindra seperti Taufik itu, terlihat mewah. Menurut dia, adiknya memang punya uang banyak.

Sanusi disebut punya berbagai barang mewah seperti jam tangan dan mobil mahal. Dia juga punya dua rumah mewah.

"Orang punya duit masa enggak boleh ke kafe misalnya. Kalau Anda punya duit ya nikmati duit Anda itu," ujar Taufik.

Gaya hidup mewah Sanusi pernah disinggung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok mengaku mengetahui Sanusi sebagai sosok yang hidup bergelimang kemewahan.

"Saya cuma tahu dia hidupnya mewah aja. Jam tangannya miliaran dan mobilnya miliaran semua," kata Ahok di Balai Kota, Jumat.

Ahok pun menyindir Sanusi memiliki semua mobil kelas atas. "Dia naik Mercedes S-Class, Range Rover, Jaguar, Alphard. Wah udah kelas ataslah, Mercedes V-Class," kata Ahok. (Baca: Saya Cuma Tahu Sanusi Hidupnya Mewah, Jam Tangan dan Mobilnya Miliaran.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com