Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kericuhan, Polisi Buat Skenario Pengamanan Pasca Final Piala Bhayangkara

Kompas.com - 03/04/2016, 19:59 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian telah menyiapkan skenario pengamanan pasca-Final Piala Bhayangkara antara kesebelasan tim Persib Bandung dan Arema Cronus pada Minggu (3/4/2016) malam nanti.

Skenario ini dibuat agar tidak menimbulkan kericuhan antara para "bobotoh" dan aremania.

Kepala Bidang Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin mengatakan, skenario ini dibuat dengan menyesuaikan pemenang pada laga final tersebut.

"Apabila Persib menang, dia akan mengikuti serangkaian proses pemberian hadiah terlebih dulu. Jadi para pendukungnya pun akan keluar belakangan," kata Martuani kepada wartawan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu.

Ia melanjutkan, namun bila tim Persib Bandung kalah, para pendukungnya akan keluar dari area GBK terlebih dulu. Pihak kepolisian pun nantinya akan mengawal para "bobotoh" itu sampai kilometer 42, yakni wilayah perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Kota Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak 11.500 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI Kodam Jaya, dan Brimob diturunkan demi  mengamankan berlangsungnya Final Piala Bhayangkara ini.

"Melihat dari penjagaan pada Piala Presiden ketika Persib Bandung yang kalah, pengamanan juga kami lakukan di titik rawan seperti di sekitar BNN, Jati Waringin, dan Jalan Dewi Sartika," tuturnya.

Kendati demikian, Martuani mengaku sejauh ini acara Final Piala Bhayangkara masih berlangsung kondusif. Para suporter dari masing-masing tim sepak bola pun masih tertib.

Final Piala Bhayangkara antara kesebelasan Persib Bandung dan Arema Cronus akan dilangsungkan pada pukul 20.00 WIB nanti. Sebelumnya, telah dilangsungkan pertandingan antara Sriwijaya FC dan Bali United pada pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com