JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda (Gema) Partai Hanura Andin Bahtiar mengatakan, penghinaan yang dilakukan Rizieq Shihab saat berunjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) di depan Gedung KPK pada Senin (4/4/2016) adalah fitnah.
Perkataan yang dimaksud terkait dukungan Hanura terhadap Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" pada Pilkada 2017 mendatang.
"Bahwa ada aturan hukum, tatkala Habib Rizieq menyebut Bapak Wiranto (Ketua Umum Hanura) dengan kalimat "penjilat p****t Cina" dikarenakan mendukung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada, itu adalah betul-betul fitnah yang keji," ujar Andin di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2016).
Manurut Andin, Hanura mendukung Ahok bukan karena disogok, tetapi karena Ahok sudah memberikan bukti untuk memajukan Jakarta.
"Perlu kami sampaikan bahwa partai dalam hal ini sudah dengan objektif dengan mekanisme yang berjalan di internal mendukung Ahok."
"Karena kami dari partai menyimpulkan yang bersangkutan cukup cocok dengan bukti-bukti yang sudah berjalan untuk memimpin Jakarta yang lebih maju," kata Andin.
Andin menyebut, apa yang dikatakan Rizieq merupakan salah satu format dalam pertarungan menuju Pilkada 2017. Ia dan Kader Muda Hanura berharap seluruh kader tidak melakukan hal serupa.
"Ini juga berkaitan dengan persiapan masuk pertarungan di 2017, Pilkada DKI. Kami juga dari Kader Muda Hanura mengimbau segenap tokoh yang kompeten agar menciptakan situasi yang kondusif."
"Apa yang dilakukan habib sebenarnya kan kita sama-sama saksikan tadi kan, sudah jelas sekali kan, itu sebenarnya formatnya format pertarungan itu kalo kita mau jujur ngomong."
"Cuma ya nanti masyarakat yang akan menilailah, mana yang layak, mana yang enggak," kata Andin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.