Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Mundur sebagai Anggota DPRD DKI, Sanusi Kembalikan Mobil Dinas

Kompas.com - 07/04/2016, 17:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, resmi mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/4/2016). Surat pengunduran diri tersebut disampaikan melalui tim kuasa hukumnya kepada Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.

"Kedatangan kami kemari untuk menyampaikan surat pengunduran diri klien kami, Bang Sanusi, sebagai anggota DPRD periode 2014-2019," kata kuasa hukum Sanusi, Krisna Murti, di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Selain menyerahkan surat pengunduran diri, Krisna juga menyerahkan aset DPRD DKI Jakarta yang digunakan oleh Sanusi selama menjabat, yaitu satu mobil dinas Toyota Altis.

Dengan pengunduran dirinya ini, Sanusi dipastikan tidak akan lagi menerima gaji dan segala fasilitasnya sebagai anggota Dewan.

Sanusi ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan pada Kamis (31/3/2016) malam karena diduga menerima suap terkait rancangan peraturan daerah reklamasi Pantai Utara Jakarta. Setelah ditangkap dan diperiksa, Jumat (1/4/2016), Sanusi resmi ditahan oleh KPK.

Selain menahan Sanusi, KPK juga menetapkan Presiden Direktur PT APL berinisial AWJ sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Berikut isi surat pengunduran diri Sanusi:

"Sehubungan dengan telah diterimanya pengunduran diri Saya dari keanggotaan Partai Gerindra pada Tanggal 2 April 2016 lalu dan untuk memfokuskan diri pada proses hukum yang tengah berjalan, maka bersama ini Saya menyatakan Berhenti sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Periode 2014-2019. Terhitung mulai 7 April 2016, segala fasilitas termasuk gaji dan tunjangan lainnya sebagai Anggota DPRD tidak akan lagi saya terima dan saya gunakan. Fasilitas mobil dinas pun Saya kembalikan bersamaan disampaikannya surat ini. Demikian surat ini Saya sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya."

Kompas TV KPK Periksa Sanusi dan Ariesman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com