Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2016, 15:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara "Teman Ahok" Amalia Ayuningtyas mengatakan, "Teman Ahok" tidak mengenal dekat Sunny Tanuwidjaja yang merupakan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Amalia pun menyebut "Teman Ahok" baru sekali bertemu Sunny.

"Sebetulnya kami enggak terlalu kenal dengan Pak Sunny. Pertemuan kami dengan Pak Sunny secara organisasi itu baru tanggal 6 Maret kemarin ketika 'Teman Ahok' menyambangi Pak Ahok (sapaan Basuki) untuk menanyakan soal (calon) wakil," ujar Amalia di Kompleks Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).

(Baca: Menurut Sunny, Pengembang Dekati Ahok karena Dekat Jokowi)

Menurut Amalia, saat itu Sunny dikenalkan sebagai mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang gaya kepemimpinan Ahok.

"Pak Sunny dikenalkan sebagai mahasiswa S-3 yang akan riset untuk kepemimpinan Pak Ahok. Sejauh ini sih kami tidak ada koordinasi dengan Pak Sunny," katanya.

"Masyarakat enggak perlu khawatir soal 'Teman Ahok' ini bekingnya siapa. Beking kami masyarakat aja," tutur salah satu penggagas "Teman Ahok" ini.

Amalia pun membantah bahwa Sunny memberikan sumber dana kepada "Teman Ahok". Satu-satunya sumbangan tunai yang diterima adalah dari relawan Jakarta Baru.

"Satu-satunya sumbangan dalam bentuk uang itu juga Rp 500 juta yang sudah kami upload jauh hari waktu running 'Teman Ahok', itu dikoordinasi oleh senior kami, (relawan) Jakarta Baru. Rp 500 juta itu sifatnya dikumpulkan. Ada beberapa orang yang bantu mengumpulkan," ujarnya.

(Baca: Sunny Atur Pertemuan Ahok dan Bos Agung Sedayu Sebulan Sekali)

Uang itu digunakan untuk mengatur sekretariat Teman Ahok, pencetakan formulir dukungan, dan modal pembuatan merchandise.

"Teman Ahok diajarin untuk men-generate donasi dalam bentuk merchandise. Kami belajar kreatif kelola dana itu agar berkembang lebih banyak," kata Amalia.

Nama Sunny Tanuwidjaja menarik perhatian setelah dicegah ke luar negeri dalam kasus dugaan suap terkait raperda reklamasi Pantai Utara Jakarta. Sunny merupakan salah satu staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dalam kasus itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kompas TV Sekretariat Teman Ahok Berada Di Lahan Pemprov DKI


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com