Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Posko Kemanusiaan Berdiri di Pasar Ikan...

Kompas.com - 18/04/2016, 16:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendera-bendera Aksi Cepat Tanggap (ACT) terlihat berkibar di Pasar Ikan dari kejauhan. Bendera tersebut terpasang di sejumlah bangunan yang masih berdiri di antara puing-puing penggusuran Pasar Ikan pada Senin (11/4/2016) lalu.

Tak hanya di bangunan daratan, beberapa bendera juga dipasang di atas perahu yang bersandar di Pasar Ikan. Bendera tersebut sebagai pertanda posko kemanusiaan dari sejumlah organisasi yang peduli terhadap korban penggusuran Pasar Ikan.

Hasnah (42), warga Kampung Akuarium, mengungkapkan, saat ini bangunan semipermanen miliknya yang berada di dekat tanggul Pasar Ikan menjadi posko kemanusiaan.

"Di sini biasanya pada ngasih-ngasih makanan," kata Hasnah saat berbincang kepada Kompas.com di Pasar Ikan, Jakarta, Senin (18/4/2016).

Ibu dari tiga anak ini mengungkapkan sangat terbantu dengan keberadaan bantuan organisasi kemanusiaan. Sebab, bantuan berupa makanan tersebut kerap kali menghemat pengeluaran hidupnya.

Pemberian bantuan makanan, kata Hasnah, dilakukan tiga kali dalam satu hari. Bantuan tersebut, kata Hasnah, tidak hanya diberikan oleh satu organisasi ACT, tetapi juga Front Pembela Islam (FPI).

"HItung-hitung hemat pengeluaranlah," kata Hasnah. (Baca: Ketua DPRD DKI Sebut Penggusuran Pasar Ikan Keterlaluan Sekali)

Sementara itu, Jufri (60), warga Pasar Ikan yang kini tinggal di perahu, mengungkapkan, pemberian bantuan makanan dapat mengurangi beban hidupnya. Sebab, dia kini tak lagi melaut untuk menafkahi keluarga.

"Ya terpaksa berharap bantuan juga," kata Jufri.

Pria asal Sulawesi Selatan ini mengatakan, bantuan makanan yang diberikan biasanya berupa sarden dan mi. Tak jarang juga dia diberi nasi bungkus.

"Intinya kami sangat terbantu," kata Jufri. (Baca: Ratna Sarumpaet Nilai Pemprov DKI Anggap Warga Pasar Ikan sebagai Musuh)

Membantu masyarakat

Senada dengan Jufri, Juang (40) juga mengungkapkan posko kemanusiaan sebagai bagian untuk menyambung hidupnya saat ini. Sebab, ia tak tahu lagi harus mencari penghasilan dari mana untuk makan.

Setelah penggusuran, dia hanya mengumpulkan besi-besi bekas. "Itu pun kalau dijual enggak cukup makan keluarga," kata Juang.

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com