Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP Hanura Akui Masih Sibuk Yakinkan Kader untuk Dukung Ahok

Kompas.com - 19/04/2016, 15:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarbini mengatakan, masih ada perdebatan di internal Hanura mengenai pilihan partai untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Menurut dia, masalah ini yang menjadikan Hanura tidak tampak membuat gerakan dukungan di permukaan.

"Memang perjuangan di permukaan itu belum karena kita lebih ke internal. Kader kita sendiri itu kan harus dikuatkan, kalau tidak, bisa cerai-berai," ujar Sarbini dalam diskusi di Jalan Matraman, Selasa (19/4/2016).

(Baca: Dianggap Partai Kecil, Nasdem dan Hanura Dinilai Wajar Dukung Ahok)

Sarbini mengatakan, para kader yang berada di tingkat bawah sering menanyakan alasan pengurus pusat mendukung Ahok.

Mereka juga bertanya mengenai masalah pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan proyek reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan Pemprov DKI Jakarta.

Semua pertanyaan dari bawah itu, kata dia, masih terus dijawab pengurus yang lebih tinggi.

Sarbini juga mengungkapkan pentingnya memberi keyakinan kepada pengurus di tingkat bawah.

Secara umum, lanjut dia, mereka adalah warga Jakarta yang memiliki hak pilih. Mereka bisa memilih Ahok sama seperti keinginan partai atau bahkan tidak memilih sama sekali.

(Baca: Rahmat HS Sempat Demo Ahok dan Kini Mundur dari Hanura)

Dukungan dari internal partai itulah yang diperjuangkan Partai Hanura saat ini.

Selain itu, menurut dia, pengurus tingkat bawah ini akan menjadi penggerak partai di akar rumput.

Mereka akan bertugas melakukan sosialisasi dukungan terhadap Ahok di tengah masyarakat. 

Itu sebabnya, menurut Sarbini, argumentasi serta pemahaman yang seragam terkait dukungan terhadap Ahok harus ada.

"Kalau anggota kami kan urusannya langsung ke rakyat. Di lingkungannya, mereka bisa dikepung dengan pertanyaan banyak orang. Ini yang harus dikuatkan dari mereka," ujar Sarbini.

Kompas TV Hanura Resmi Dukung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com