Bagaimana dengan ekspresi wajah berikut ini ?
Anda bisa merasakan adanya emosi apa?
Dalam foto yang pertama dan kedua kita melihat Agus yang seperti sedang memikirkan sesuatu. Perhatikan bentuk alisnya yang turun dan matanya yang lebih terlihat sendu ?
Jangan-jangan Anda juga merasakan adanya emosi marah ?
Sekarang, mari kita coba memahami adakah rasa menyesal pada wajah Agus.
Pertama-tama, sebagaimana saya jelaskan di dalam buku saya “Mendeteksi Bohong” yang bakal terbit di bulan Mei nanti, ada 7 emosi dasar yang merupakan emosi manusia dengan tanda-tanda universal yang bisa ada di wajah siapapun.
Mulai dari suku terdalam di Papua hingga Astronot yang pernah menginjak dunia luar angkasa, baik anak-anak maupun orang dewasa, baik terpelajar ataupun tidak bersekolah, baik kaya maupun miskin, baik pelaku kejahatan ataupun alim ulama.
Emosi tersebut antara lain: terkejut, senang, sedih, marah, takut, jijik dan muak/mencibir.
Dengan kata lain, raut wajah menyesal bukanlah ekspresi wajah yang universal. Raut wajah menyesal adalah raut wajah yang personal dari seseorang atau sekelompok orang saja, dan tidak bisa disamaratakan keberadaan tanda-tandanya pada semua orang.
Kita juga bisa menemukan ekspresi seseorang yang seperti tidak memiliki penyesalan melakukan kejahatan. Justru yang terlihat adalah ekspresi wajah marah. Namun, sekali lagi, ekspresi wajah “tidak menyesal” atau “tidak merasa bersalah” bukanlah ekspresi wajah yang universal.
Ekspresi emosi marahlah yang universal. Adanya ekspresi emosi marah ini menunjukkan bahwa pelaku mungkin merasa bahwa ia melakukan hal yang wajar, hal yang sepantasnya dilakukan karena harga dirinya terinjak.
Berbicara tentang Agus, kita merasakan adanya campur aduk emosi dari marah, sedih dan takut dari seseorang. Emosi marah kemungkinan muncul ketika Agus merasa bahwa ia membela harga dirinya yang terinjak dan emosi sedih yang mungkin muncul saat memikirkan nasibnya dan keluarga.
Menurut saya, sekarang ia hanya belum menunjukkan emosi sedih + takut nya atau perasaan “bersalah”nya secara terang-terangan. Penegak hukum perlu mendalami lebih dalam apa yang sebetulnya menjadi motif Agus melakukan pembunuhan.
Apakah Agus seorang psikopat ?
Wah, untuk bisa menilai kondisi psikis seseorang, Anda perlu menggunakan alat tes atau cara tes psikis juga. Anda tidak bisa dan tidak boleh menilai seseorang hanya dari foto-foto yang jumlahnya sedikit dan dalam konteks yang kita juga tidak ketahui secara persis.
Salam…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.