Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Musisi, Pengusaha, hingga Pendakwah Ramaikan Bursa Bakal Cagub DKI

Kompas.com - 25/04/2016, 09:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta semakin ramai.

Dari musisi, pengusaha, hingga pendakwah menjajal kemampuannya untuk memperebutkan kursi panas DKI 1.

Dari kalangan musisi, muncul Ahmad Dhani, pentolan grup musik Dewa, yang mencoba peruntungannya untuk merebut kursi DKI 1 pada 2017 mendatang.

Dengan popularitasnya, Dhani yakin bisa mendapatkan perhatian masyarakat Jakarta.

(Baca: Kini Ada Ahok, Ahmad Dhani Tak Acuhkan Farhat Abbas)

Sejumlah rencana program juga telah disiapkannya jika terpilih menjadi gubernur, seperti pembuatan busway bawah tanah hingga melakukan perombakan terhadap sistem transportasi umum Jakarta.

Dhani sebelumnya masuk ke dalam bursa calon gubenur dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Namun, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas belakangan menyarankan, Ahmad Dhani perlu meningkatkan elektabilitasnya jika ingin didukung oleh PKB.

Dengan demikian, PKB bisa menyodorkan nama Dhani ke partai lain dalam koalisi nanti tanpa kesulitan.

Selain Dhani, muncul nama pendakwah Ustaz Yusuf Mansur. Ia didukung sejumlah ulama untuk ikut Pilkada DKI 2017.

Namun, seakan bimbang, tokoh agama ini masih enggan menjelaskan apakah maju melalui partai atau melalui jalur independen.

"Dari jalur sajadah, jalur doa, biar Allah yang mengatur dari mana," kata Yusuf saat ditemui wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016).

(Baca: Kegalauan dan Sindiran Yusuf Mansur kepada Bakal Calon Gubernur )

Sebelum Yusuf Mansur, nama penguasaha Sandiaga Uno sudah masuk bursa cagub DKI lebih dulu.

Kader Partai Gerindra itu sudah menyatakan niatnya untuk merebut kursi DKI 1. Selain dari Gerindra, Sandiaga juga ikut dalam penjaringan bakal calon gubernur dari Partai Demokrat dan PDI-P.

Sandiaga juga sudah bermanuver dengan mencari dukungan dari masyarakat, salah satunya ketika Sandiaga bertandang ke Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk melihat kondisi masyarakat, yang pada saat itu akan ditertibkan oleh Pemprov DKI.

Pengusaha lainnya yang ingin ikut Pilkada DKI adalah Muhammad Idrus. Kader Partai Keadilan Sejahtera ini merupakan pemilik perusahaan Kinan Group.

Idrus bahkan tercatat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing Indonesia.

Meskipun kader PKS, Idrus mendaftarkan diri ikut penjaringan bakal cagub PDI-P. (Baca: Daftar Cagub ke PDI Perjuangan, M Idrus Naik Reog Ponorogo)

Idrus pun berjanji akan memberi Rp 1 miliar ke tiap RW di Jakarta apabila terpilih sebagai gubernur.

Idrus akan menggunakan APBD untuk memenuhi janjinya memberikan uang Rp 1 miliar ke tiap RW tersebut.

Menurut dia, pemberian uang itu ditujukan untuk menggerakkan ekonomi rakyat kecil.

"Dengan kekuatan APBD DKI Jakarta sebesar Rp 67 triliun, dan Jakarta memiliki 2.769 RW, berarti ada kemampuan Pemda DKI Jakarta untuk menyiapkan program Rp 1 miliar untuk satu rukun warga (RW)," ungkapnya.

Terlepas dari profil para calon, menjadi gubernur DKI sedianya tidak mengandalkan popularitas atau dukungan dari partai pengusung.

Diperlukan sosok yang mampu membenahi Jakarta, bahkan terbebas dari kepentingan politik tertentu.

Kompas TV Idrus Optimis Diusung, Gayung Tak Bersambut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 1 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam lni Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | 'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

[POPULER JABODETABEK] Siasat Kakak Beradik Rekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online | "Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang

Megapolitan
Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com