Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dampak Mengonsumsi Obat Palsu dan Kedaluwarsa Berkepanjangan

Kompas.com - 25/04/2016, 18:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi II Bidang Pengawasan Obat, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ondri Dwisampurno menjelaskan dampak penggunaan obat ilegal dan obat kedaluwarsa bagi kesehatan masyarakat.

Ondri mengatakan, beberapa temuan yang didapat oleh BPOM yakni penggunaan obat jenis paracetamol, dexametahasone, dan fenilbuzaton palsu atau yang sudah melebihi waktu pemakaian.

"Kenapa banyak digunakan karena untuk meredakan nyeri, biasanya disebar di perkebunan atau di pinggiran kota," ujar Ondri di Balai BPOM, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Dalam penjelasan Ondri, penggunaan obat ilegal, seperti obat, obat tradisional, dan kosmetik palsu, menimbulkan dampak kesehatan bagi kulit dan organ. Untuk kulit, ada efek samping dari penggunaan obat palsu yang berkepanjangan, seperti reaksi fotosensivitas dan sindrom steven johnson.

Sementara itu, efek samping terhadap organ yaitu dapat menimbulkan kerusakan ginjal, kerusakan hati, moon face, dan kerusakan jantung.

"Akan ada dampak besar kalau dikonsumsi dalam jumlah yang besar dan dikonsumsi dalam waktu terus-menerus. Sebaiknya beli obat dari dokter dengan indikasi dan dosis yang jelas," ujar Ondri.

Sebelumnya BPOM menjaring 4.441 item farmasi ilegal pada operasi pemberantasan farmasi ilegal 2016. Dari temuan tersebut, didapati temuan berupa kosmetik ilegal sebanyak 2.220 item, obat palsu 1.155 item, dan obat tradisional 1.066 item. (Baca: BPOM Temukan 4.441 Produk Obat Ilegal yang Nilainya Rp 49 Miliar )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com