Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhyaksa Dault Gugur dalam Bursa Calon Gubernur dari Partai Demokrat

Kompas.com - 26/04/2016, 20:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Verifikasi Tim Penjaringan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Lazarus Simon Ishaq mengatakan, mantan Menpora Adhyaksa Dault tidak mengembalikan formulir penjaringan bakal calon gubernur yang diadakan Partai Demokrat hingga ditutup pada Jumat (22/4/2016) malam.

"Selama ini yang mendaftar di kami itu berjumlah dua belas orang yang mengambil formulir, dan yang mengembalikan formulir itu sepuluh orang. Salah satunya yang tidak mengembalikan formulir itu Pak Adhyaksa Dault," ujar Lazarus di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016).

Dengan demikian, DPD Partai Demokrat hanya akan melakukan seleksi lanjutan terhadap sepuluh orang yang telah mengembalikan formulir. Adapun tahapan penjaringan yang kini tengah dilakukan adalah verifikasi administrasi dan faktual.

"Tentunya kami hanya melakukan seleksi itu untuk sepuluh orang," kata Lazarus. (Baca: Adhyaksa Daftar Penjaringan Bakal Cagub DKI ke Partai Demokrat)

Sepuluh nama yang telah mengembalikan formulir pendaftaran yaitu Abraham Lunggana, Hasnaeni Moein, Idris Khalid Amir, Yusril Ihza Mahendra, Biem Benjamin, Muhammad Idris, Teguh Santosa, Kwik Siong We, dan Sandiaga Uno, yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur, serta Benny Mokalu yang mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur.

Sementara dua orang lainnya yang tidak mengembalikan formulir adalah Adhyaksa dan Tahir Mahmud. Keduanya dinyatakan gugur karena tidak mengembalikan formulir pendaftaran.

"Tahir Mahmud dan Adhyaksa Dault belum mengembalikan. Kami tunggu sampai jam 11 (malam), kalau tidak (kembalikan formulir) berarti gugur," kata Ketua Tim Penjaringan Demokrat Raja Mantan Purba, Jumat (22/4/2016) lalu.

Adhyaksa Dault diketahui telah mengambil formulir ke Partai Demokrat sejak pendaftaran dibuka pertama kali pada Jumat (8/4/2016). (Baca: Dari Lulung, Yusril, Adhyaksa, sampai Sandiaga Daftar Penjaringan Cagub Demokrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com