Lebih perlu tambah personil
Lain halnya bagi Agung (35), warga Condet, Jakarta Timur. Ia mengatakan baru selesai mengurus perpanjangan STNK tahunan. Proses mengurusnya memakan waktu satu jam. Bagi Agung, lama mengurus hal ini cukup masuk akal.
"Normal sih menurut saya, karena biasanya malah 1,5 jam. Termasuk cepat. Tapi sebenarnya ini tergantung kita, kalau datangnya lebih pagi ya bisa cepat. Kalau siang kan antreannya sudah banyak," ujar Agung.
Agung mengatakan, untuk mengurus perpanjangan STNK perlu menuju ke empat loket. Keempat loket itu terdiri dari pendaftaran samsat, pengambilan kuitansi, kasir atau pembayaran, dan pengambilan berkas.
(Baca: Presiden Bentuk Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik)
Menurut dia, kalau Presiden Joko Widodo menjadikannya hanya satu loket, ia memperkirakan dampaknya antrian akan semakin parah.
"Ini banyak loket saja sudah antri, kalau satu loket bagaimana, bisa panjang antriannya. Menurut saya petugas entri nya saja yang ditambah saja, kalau cuma satu dua orang ya lama, minimal lima orang," ujar Agung.
Hal lain yakni soal sistem antrean yang harus diubah. Agung menganggap pemanggilan antrean sekaligus tidak efektif.
(Baca: Jokowi: Saya Tidak Ingin Dengar Lagi Rakyat Mengeluh soal Pelayanan Publik!)
"Jangan sekali panggil lima sampai tujuh orang. Yang ada numpuk di depan loket. Memang bagus sih untuk persiapan, tapi mestinya satu-satu. Karena begitu di panggil sekaligus, yang ada numpuk di depan loket," ujar Agung.
Pelayanan publik kembali menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo mengkritik pelayanan pengurusan surat tanda nomor kendaraan (STNK) di Indonesia. Menurut dia, pelayanan untuk mendapatkan STNK masih tidak efisien.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden menemukan fakta bahwa untuk mengurus STNK, seseorang harus melewati tiga loket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.