JAKARTA, KOMPAS.com - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/sederajat akan dilangsungkan serentak pada 9-12 Mei 2016 di seluruh Indonesia. Di Jakarta, sistem UN akan dilaksanakan dengan dua pola, yakni UN Berbasis Komputer (UNBK) serta UN Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
"Untuk persentase perbandingan antara sekolah penyelenggara UNBK dan UNPK, memang untuk tahun ini masih banyak yang berbasis kertas," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto di Jakarta, Selasa (3/5/2016) malam.
Dari total 1.534 SMP/sederajat di Jakarta, hanya 109 sekolah yang melaksanakan UNBK. Jumlah tersebut hanya mencapai 7,1 persen. Sementara 1.425 sekolah lainnya masih melaksanakan UNKP.
Banyaknya sekolah yang masih menggunakan pola UNKP disebabkan tidak adanya perangkat komputer yang dapat digunakan untuk menunjang UNBK di sekolah-sekolah itu.
"Kendalanya itu banyak sekolah swasta yang belum memiliki perangkat komputer untuk melaksanakan UNBK," kata Sopan. (Baca: Menteri Anies: Ujian Nasional Berbasis Komputer Harus Audit Ketat)
Pelaksanaan UNBK pun, lanjut Sopan, dilakukan dalam tiga shift. Sebab, jumlah perangkat komputer yang tersedia tidak setara dengan jumlah peserta UN.
"Kita untuk tahun sekarang juga masih menggunakan komputer yang ada, sehingga pelaksanaan ujian di sekolah nanti bisa tiga shift. Jadi misalnya shift pertama jam 8, shift kedua jam ini. Jadi orang itu datang gantian," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.