Selain membicarakan taman, mereka juga membicarakan kodok. Para petinggi PDI-P juga mendampingi Megawati dan Risma.
Seperti Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dan Prananda Prabowo. Baik Megawati, Risma, Hasto, dan Djarot telah menampik pertemuan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Semua kan sudah pada tahu, pilkadanya masih lama, masih tahun 2017," kata Megawati.
PDI-P cenderung calonkan kepala daerah berpengalaman
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memprediksi PDI-P akan mengusung kepala daerah pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
PDI-P merupakan satu-satunya partai yang dapat mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernurnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, PDI-P memiliki sebanyak 28 kursi dari batas minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Benang merahnya calon (gubernur) PDI-P adalah kepala daerah yang berpengalaman. Apakah itu kepala daerah sedang menjabat atau pernah menjabat, karena melihat kredibilitas," kata Qodari yang kerap digunakan surveinya oleh PDI-P.
Risma merupakan salah satu kepala daerah yang paling banyak diinginkan kader untuk maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Bisa Ibu Risma, Ganjar Pranowo, Djarot Saiful Hidayat, Bambang DH (diusung oleh PDI-P)," kata Qodari.
Pada kesempatan berbeda, Bambang DH menyebut PDI-P akan mengumumkan calon gubernur pada last minute. Hal itu dilakukan untuk menghindari serangan atau strategi dari lawan politik.
Apakah Risma akan dicalonkan last minute oleh Megawati, seperti yang dilakukannya pada Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu? Atau PDI-P justru mengusung tokoh lain sebagai calon gubernur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.