Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Berseberangan dengan Ahok Berkumpul di "Orang Kita"

Kompas.com - 14/05/2016, 09:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memutuskan maju melalui jalur independen seperti jadi "bulan-bulanan" para pesaingnya. Amunisi perlawanan dari para pesaing sudah disiapkan sebelum genderang perang Pilkada DKI 2017 dimulai.

Jumat (13/5/2016), sebuah relawan yang menamakan diri mereka "Orang Kita", dibentuk dan dideklarasikan oleh musisi Ahmad Dhani yang juga menjadi ikon relawan tersebut.

Relawan penantang Ahok ini dibentuk memang bukan untuk mendukung Dhani maju pada Pilkada DKI mendatang, tetapi menjadi pendukung bakal calon gubernur DKI dari berbagai partai.

"Orang Kita merupakan relawan mendukung cagub yang bisa jadikan DKI lebih beradab, jadi bukan untuk mendukung saya, melainkan untuk mendukung cagub yang bisa membawa DKI lebih baik," ujar Dhani di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam deklarasi itu, politisi seperti Habiburokhman dari Gerindra dan bakal calon gubernur, yaitu Abraham "Lulung" Lunggana, Adhyaksa Dault, Benny Mokalu, Sufmi Dasco, juga hadir mendukung terciptanya bentukan baru yang ramai-ramai akan menjadi lawan Ahok.

Bahkan, aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, yang selama ini sering menentang kebijakan Ahok juga hadir.

Terlihat pula beberapa tokoh partai dari Gerindra, Perindo, bahkan PDI-P juga diundang pada kegiatan itu.

Satu per satu bakal calon gubernur diberikan kesempatan mengampanyekan diri mereka. Mereka mengingatkan kasus-kasus yang melibatkan diri Ahok, seperti kasus reklamasi, pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, pembelian UPS, dan maraknya penggusuran.

Misalnya, aktivis Ratna Sarumpaet yang diundang ke atas panggung. Dia meminta Ahok untuk tidak kekanak-kanakan. Ratna menilai, rencana penggusuran tenda Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, karena adanya tenda bantuan dari Ketua Umum DPP partai Gerindra Prabowo Subianto.

Bentuk perlawanan kepada mantan Bupati Belitung Timur ini juga disuarakan oleh mantan partai pengusung Ahok, Gerindra.

Gerindra berencana membuat sebuah koalisi gemuk Pada Pilkada 2017 mendatang. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut koalisi gemuk ini akan mengajak partai-partai lain untuk bergabung. Namun, Taufik membantah bahwa koalisi tersebut ada untuk melawan bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

Taufik mengatakan, koalisi dengan partai-partai lain perlu dilakukan untuk membangun Jakarta bersama-sama, bukan semata-mata untuk melawan Ahok saja.

Bahkan, kata Taufik, koalisi tersebut belum saatnya dibicarakan. Sebab, Basuki sendiri belum pasti maju menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV "Kalau DKI, sampai Kiamat Memang Seksi"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com