Dampak untuk warga
Bagi warga Kampung Serua Poncol, JPO itu sangat penting. Jembatan yang lebih sering dilintasi pemotor ini, dapat memotong waktu sekitar 15 menit perjalanan.
"Di sini (permukiman sebelah barat pinggir rel), kan banyak yang kerja ke Bintaro, anak saya kalau sekolah juga lewat jembatan tiap hari, kalau ke pasar juga biasanya lewat sini," kata Aam (32), warga Kampung Serua Poncol.
Pasalnya, tanpa adanya jembatan penyeberangan bagi pemotor dan pejalan kaki, warga di sebelah barat terpaksa harus melewati pinggir rel yang sempit dan terjal.
"Kalau lewat perlintasan rel yang ilegal ngeri saya," ujar Aam.
Aam dan warga pun kini hanya berharap jembatan yang ambruk dapat cepat dibangun kembali. Peristiwa tabrakan kemarin, hanya akan mengganggu pengendara mobil di Serpong selama sehari.
Namun warga Kampung Serua Poncol, terpaksa mengubah perjalanan mereka hingga jembatan tersedia lagi.
PT BSD mengungkapkan akan segera membangun jembatan setelah tol kembali normal. Proses desain hingga pengerjaan jembatan itu, disebut Purwoto, agak lama, bisa memakan waktu sampai tiga bulan.
Pihaknya harus memastikan benar-benar apakah jembatan yang akan dibangun nanti layak dilalui dan dipastikan aman untuk dilewati oleh warga sekitar.
"Setelah jalan tol ini normal kembali, jembatan akan kami desain ulang dengan tim konsultan dan teknis, termasuk apakah akan pakai bahan beton atau baja," kata Purwoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.