Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Barang Bukti di Klinik Aborsi di Senen

Kompas.com - 20/05/2016, 15:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono membenarkan terkait adanya laporan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenai klinik yang diduga membuka praktik aborsi di Jalan Kramat VII, Senen, Jakarta Pusat.

Klinik tersebut menurut Awi telah digerebek oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinkes DKI Jakarta pada Kamis (19/5/2016) lalu.

"Jadi ceritanya sekitar pukul 16.00 WIB, dari Dinkes dan Satpol PP DKI Jakarta laporan ke Renakta terkait dugaan adanya klinik dokter yang digunakan untuk aborsi," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/5/2016).

Awi menjelaskan, pagi tadi tim dari Subdit Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal tersebut untuk menindaklanjuti laporan tersebut dan untuk mencari barang bukti di lokasi itu.

"Pagi ini tim turun olah TKP untuk mencari barang bukti di TKP. Tentunya nanti ada yang akan dipanggil di buku tamu ada itu siapa yang berbuat disana, apa betul aborsi, inikan baru sepihak dari dinas. Dokternya juga tidak ada yang dibawakan," ucapnya.

Awi mengatakan, dari penggerebekan yang dilakukan oleh Dinkes dan Satpol PP kemarin telah mengamankan satu orang resepsionis klinik tersebut.

Selain itu, buku tamu, uang senilai Rp 3 juta dan peralatan medis yang diduga untuk melakukaan aborsi ikut diamankan.

"Yang saat ini sedang kita periksa petugas pencatat buku tamu. Dokternya tidak ada, dokternya kabur," kata Awi.

Namun, Awi belum bisa memastikan apakah klinik tersebut benar melakukan praktik aborsi atau tidak. Ia mengatakan saat ini masih dalam penyelidikan.

"Tugas polisi adalah menyelidiki apa yang disampaikan pelapor tentang klinik itu sebagai tempat aborsi apakah benar atau tidak. Sabar, ditunggu dulu," ujarnya.

Kompas TV Polisi Kejar 2 Dokter Aborsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com