Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bilang ke Krishna Murti, Masunah Bukan 'Cleaning Service'"

Kompas.com - 24/05/2016, 20:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Masunah, Tony Budianto membantah pemilik klinik ilegal, Masunah tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan saat membuka klinik di Cilincing, Jakarta Utara.

Tony mengatakan, Masunah memiliki latar belakang pendidikan kebidanan yang dibuka oleh Dinas Kesehatan Kota Madya Jakarta Utara.

Tony menyebut bukti tersebut merupakan bantahan dari pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti yang menyebut bahwa Masunah hanya berlatar belakang "cleaning service".

Selain itu, sejak 1971, Tony mengatakan bahwa Masunah merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang di tempatkan di Puskesmas Cilincing oleh Dinas Kesehatan. (Baca: Pemilik Klinik Kebidanan yang Digerebek di Cilincing Berlatar Belakang "Cleaning Service")

"Tolong sampaikan ke Krishna Murti bahwa latar belakang klien kami bukan cleaning service, bahwa dia memiliki pendidikan kebidanan, kalau dia cleaning service tidak mungkin dia jadi pegawai negeri artinya dia bukan cleaning service. Dia punya ijazah itu dari Dinas Kesehatan Kota Madya Jakarta Utara, bukan cleaning service. Sampaikan ke dia," ujar Tony kepada Kompas.com di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (24/5/2016).

Terkait temuan Dinas Kesehatan yang menyebut bahwa tenaga medis di klinik Masunah tidak memiliki izin praktik, Tony mengakui bahwa beberapa izin praktek beberapa tenaga kesehatan ada yang mati, namun dia membantah bahwa tidak adanya SOP tersebut adalah disengaja.

"Memang ada beberapa izin bidan yang mati dan ini terkendala karena izin klinik. STR, SIP, SIPB itu syarat untuk diperpanjang adalah rekomendasi dari klinik. Sementara klinik ini juga terkendala masalah perpanjangan praktik. Justru itu klien kami belum mendapat penjelasan di mana kendalanya," ujar Tony. (Baca: Pemilik Klinik yang Dinilai Ilegal di Cilincing Yakin Tak Bersalah)

Praktek klinik Masunah digerebek personel gabungan dari Polsek Cilincing, Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, serta Dinas Kesehatan DKI Selasa (8/3/2016) terkait tidak adanya praktek ilegal di klinik tersebut. Dinas kesehatan juga menemukan limbah bekas praktek yang dibuang di lingkungan masyarakat serta tenaga kesehatan yang tidak memiliki SOP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com