JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan bahwa lima angkot Mikrolet 44 akhirnya dilepaskan setelah sempat diderek untuk diamankan. Dilepaskannya kelima angkot itu dilakukan setelah adanya negosiasi antara pengemudi dengan Dinas Perhubungan DKI.
"Akhirnya Kapolsek melakukan negosiasi, menjembatani antara sopir mikrolet dan Dishub. Akhirnya dilepas tanpa syarat, cuma dengan catatan tidak boleh lagi 'ngetem' terlalu lama di depan stasiun KA (Tebet)," kata Awi, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/5/2016).
Puluhan pengemudi angkot M 44 Jurusan Kampung Melayu - Kuningan berunjuk rasa di Jalan KH Abdullah Syafei, di sekitar Stasiun Tebet pada Rabu (25/5/2016) pagi. Dalam unjuk rasa tersebut para sopir sempat memblokade jalan dan menyandera sebuah bus.
Aksi itu menyebabkan kemacetan panjang hingga Mal Kota Kasablanka. Lalu, flyover yang ada di lokasi itu hanya dibuka satu jalur.
Menurut Awi, demo itu dipicu karena petugas Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penderekan terhadap lima mobil angkot M 44 yang kerap mangkal di lokasi tersebut.
"Mikrolet 44 ini selalu ngetem di depan stasiun untuk menunggu penumpang KA yang turun, namun demikian ternyata ngetemnya terlalu lama mengakibatkan kemacetan," ujar Awi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.