Kemudian, ada pula yang mempermasalahkan ketidaksiapan aplikasi Qlue. Para pengurus RT dan RW ini diwajibkan mengirim 90 laporan dalam satu bulan. Jika kurang dari itu, maka insentif tidak cair.
Salah satu ketua RT mengatakan bahwa dia pernah mengirimkan laporan sampai 150.
Namun, yang tercatat di Jakarta Smart City hanya 1 laporan saja. Ketua Forum RT dan RW di Cilandak, Amirullah Kadir, juga mengeluhkan hal serupa.
Ia menceritakan, pada dasarnya RT dan RW di lingkungan masyarakat dipilih berdasarkan ketokohan.
Kesediaan mereka menjadi pengurus RT dan RW juga berdasarkan niat mengabdi. Amirullah mengatakan, mereka tersinggung diberi perintah oleh Pemprov DKI. Apalagi, usaha mereka kini dinilai dengan uang Rp 10.000.
"Solusinya menurut saya dibubarkan ini Qlue, Pak. Kedua janganlah Bapak nilai kami Rp 10.000. Terhina banget kami ini, Pak. Kami ini bukan pegawai DKI dan kami enggak bisa diperintah seenaknya begini," ujar Amirullah.
Upaya efisiensi
Kepala Biro Tata Pemerintahan Bayu Megantara yang hadir dalam rapat tersebut menjelaskan alasan Pemprov DKI menerapkan Qlue.
Bayu mengatakan, aturan tersebut awalnya dibuat untuk efisiensi sistem pelaporan RT dan RW.
"Dulu itu, 1 kelurahan laporannya bisa 4 sampai 5 rim per tri semester. Nah ini kan lebih simpel," ujar Bayu.
(Baca juga: Alasan Pengurus RT dan RW Diwajibkan Lapor via Qlue)
Selain itu, kata Bayu, saat ini Kementerian Dalam Negeri meminta pertanggungjawaban atas uang operasional, yang diberikan kepada RT dan RW.
Sistem laporan dengan Qlue akan mempermudah Pemprov DKI dalam membuat laporan pertanggungjawaban uang operasional itu.
Untuk diketahui, dalam satu tahun, Pemprov DKI menyiapkan uang operasional sebesar Rp 540 miliar untuk sekitar 33.000 RT.
Dana itulah yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pemprov DKI. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Masyarakat Ii Kurnia mengatakan, aplikasi Qlue merupakan upaya transparansi partisipasi publik.
Pemprov DKI sebenarnya berharap mendapatkan informasi berdasarkan laporan para RT dan RW sehingga semakin mudah dalam memetakan dan menyelesaikan masalah itu.