Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tanaman di Gerbang Pemuda Berat Hati Pindah ke Dalam GBK

Kompas.com - 30/05/2016, 15:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pedagang tanaman di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat ditertibkan dua pekan lalu, kini giliran pedagang tanaman yang berada di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda.

Pada Senin (30/5/2016), sebagian pedagang di sepanjang Jalan Gerbang Pemuda mulai mengangkut pot-pot dan batu dagangan mereka ke mobil pick-up.

Mereka akan pindah menempati lapak baru, yang disediakan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) di area Parkir Timur Senayan.

(Baca juga: Membenahi Trotoar untuk Menyambut Asian Games 2018)

Setelah sejumlah pedagang sebelumnya enggan menanggapi wacana relokasi ini, Ketua Paguyuban Pedagang Tanaman binaan Dinas UMKM DKI Jakarta, Agus Taufik, akhirnya angkat bicara.

"Saya kecewa berat dengan pihak Kecamatan Tanah Abang dan PPKGBK karena enggak memberikan kami waktu," ujar Agus saat ditemui sedang bersiap-siap pindah, Senin.

Menurut Agus, ia dan 115 pedagang lainnya yang secara resmi diakui pemerintah, telah menghadiri dua acara sosialisasi.

Acara pertama melibatkan pihak kecamatan Tanah Abang. Kedua, dengan pihak PPKGBK.

Kendati demikian, Agus mengatakan bahwa dua sosialisasi yang telah dilakukan tersebut berlangsung satu arah.

Dalam acara itu, menurut dia, tidak terbentuk dialog dan musyawarah dengan instansi terkait.

"Kami hanya datang dan diberi tahu. Kurang sosialisasinya, kami minta relokasi ditunda sehabis lebaran saja benar-benar nggak dikasih," kata Agus.

Ia yang sempat walk out saat sosialisasi itu mengaku tidak menolak direlokasi. Ia paham bahwa selama ini telah menempati lahan ilegal dengan mengambil alih trotoar.

Meskipun begitu, ia menilai permasalahan yang terjadi adalah aspirasi pedagang, yang tidak didengarkan dan tidak dilaksanakannya janji-janji yang telah disampaikan. 

(Baca juga: PKL Tanaman di Jalan Asia Afrika Ditertibkan)

"Waktu itu mereka bilang tempat sudah siap, ternyata belum, katanya mau bantu kami pindah dengan menyediakaan kendaraan, cuma basa-basi. Padahal kan kita pindah butuh waktu nggak bisa cuma sehari," ujarnya.

Agus kini hanya bisa pasrah dan memindahkan sendiri dagangannya sebelum dipaksa pindah oleh Satpol PP.

Direktur Utama PPKGBK sebelumnya menegaskan bahwa relokasi ini sudah berdasarkan kesepakatan. Ia pun yakin pedagang akan pindah secepatnya.

PPKGBK menggandeng Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk merapikan kawasan GBK dalam rangka menyambut Asian Games 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com