Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Muara Angke: Sudah Tiga Hari Terendam Banjir, "Mumet" Saya

Kompas.com - 07/06/2016, 15:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinding penahan air di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, jebol pada Sabtu (4/6/2016) malam.

Dinding tersebut diduga jebol karena tingginya intensitas air laut yang tidak mampu ditahan.

Akibat jebolnya tanggul tersebut, kawasan di sekitar dinding penahan itu digenangi air.

Warga Muara Angke, Raksa, mengatakan, hampir tiga hari rumahnya terendam air lebih dari 40 sentimeter akibat jebolnya tembok tersebut.

(Baca juga: Ruas Jalan di Muara Angke Masih Digenangi Air akibat Dinding Penahan Jebol)

Rumah Raksa berjarak lebih kurang 1 kilometer dari lokasi tanggul jebol. Selain itu, tanah di rumahnya juga rendah sehingga genangan air kerap muncul apabila turun hujan.

Menurut Raksa, banjir setinggi itu baru pertama kali terjadi di Muara Angke.

"Sudah tiga hari terendam, Mas, mumet saya. Itu air dari empang ngalir deras, biasanya tinggi air enggak seperti ini, Mas," ujar Raksa kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2016).

Raksa yang berprofesi sebagai petugas pembersih sampah ini mengatakan, air mulai naik ketika malam tiba.

Warga Muara Angke lainnya, Amin, mengatakan bahwa ia dan keluarga terpaksa tidur di loteng rumah saat malam hari. Rumah Amin letaknya lebih kurang 100 meter dari lokasi jebolnya dinding.

(Baca juga: Muara Angke Dilanda Banjir, Ahok Sindir Bakal Cagub yang Melarangnya Tertibkan Pasar Ikan)

Menurut Amin, loteng tersebut baru ia buat karena rumahnya sudah tiga hari terendam air.

"Ya kami semua tidur di atas, Mas, tuh lihat, di lantai kotor banget. Semuanya terendam banjir, sudah habis semua, Mas," ujar dia.

Amin mengatakan, mulai pukul 20.00, perlahan air laut akan kembali menggenangi rumahnya.

Sampah-sampah yang berasal dari Pasar Muara Angke juga tersapu mengikuti arus air.

"Kalau pagi itu, sampah-sampah udah menumpuk, Mas. Bambu, plastik, semua yang kotor-kotor di depan rumah numpuk," ujar Amin.

Sejauh ini, menurut Amin, belum ada pihak kelurahan yang mendatangi warga setelah kejadian tersebut.

Kompas TV Banjir Rob di Muara Angke Mulai Surut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com