Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daeng Azis Mengaku sebagai Pemasok Bir untuk 76 Kafe di Kalijodo

Kompas.com - 09/06/2016, 20:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Abdul Azis atau Daeng Azis mengaku sebagai pemasok minuman keras untuk sebagian besar kafe yang ada di Kalijodo.

Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (9/6/2016) sore, Azis mengatakan bahwa rata-rata dalam satu bulan ia bisa memasok 9.000 kerat minuman keras untuk 76 kafe yang ada di Kalijodo.

"Semua bir di kafe Kalijodo saya yang suplai, ada sekitar 76 kafe di sana. Kalau untuk hitungan per bulan sekitar 9.000 kerat," ujar Azis.

(Baca: Sebelum Mendirikan Kafe Intan, Daeng Azis Mengaku Ingin Buka Tempat Perjudian)

Pernyataan tersebut disampaikan Azis saat majelis hakim menanyakan kepadanya perihal pendapatan Kafe Intan, tempat hiburan milik Azis.

Azis mengatakan, omzet Kafe Intan tidak bisa menutupi pembayaran semua pegawai yang bekerja di kafe itu. Bahkan, menurut Azis, tak jarang Kafe Intan miliknya itu merugi.

"Kafe Intan sulit untuk menjangkau pembayaran karyawan, kadang bisa juga defisit, tapi saya memang harus bertanggung jawab untuk mereka, banyak yang saya pekerjakan di Kalijodo," ujar Azis.

Ia juga mengatakan, omzet kotor yang diterimanya dari penjualan minuman keras dan omzet Kafe Intan mencapai Rp 200 juta per bulan. 

Azis mengaku memerintahkan sopir pribadinya untuk mengambil uang tersebut setiap tiga kali atau sekali sepekan. "Kadang disetor langsung ke saya, kadang ke istri saya," ujar Azis.

(Baca juga: Daeng Azis Bantah Kafe Intan dan Kingstar Jadi Tempat Prostitusi)

Adapun Azis menjadi terdakwa dalam kasus pencurian listrik dan dijerat Pasal 51 ayat 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Ia diduga mencuri listrik untuk mengoperasikan Kafe Intan miliknya di Kalijodo.

Kompas TV Daeng Azis Disidang Pencurian Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com