Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daeng Azis Bantah Kafe Intan dan Kingstar Jadi Tempat Prostitusi

Kompas.com - 09/06/2016, 18:28 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kafe Intan dan Kingstar milik Abdul Azis atau Daeng Azis disebut menjual minuman keras dan memiliki kamar yang bisa disewakan. Hal itu terungkap dalam kesaksian tertulis tiga orang saksi.

Tiga orang saksi itu adalah Kamin Taza, Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Pejagalan, Ketua RW 05 Pejagalan Yusi, dan Lurah Pejagalan Maskur. Kesaksian mereka dibacakan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Melda Siagian dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (9/6/2016).

Dalam keterangannya, Kamin menyebut bahwa Kafe Intan dan Kingstar milik Azis menjual minuman keras dan juga memiliki kamar yang bisa disewakan.

Kamin juga menyebut pemilik kedua kafe merupakan Azis yang dibuktikan dari SPT Pajak Bumi dan Bangunan yang dikeluarkan PPD Penjaringan.

Maskur dan Yusi juga memberikan kesaksian yang sama.

Dalam kesaksiannya, Maskur menjelaskan bahwa Kafe Intan dan Kingstar didirikan di atas lahan terbuka hijau milik pemerintah. Sedangkan Yusi menyebut bahwa Azis juga tinggal di kafe tersebut.

Saat ditanyakan perihal kesaksian saksi oleh Majelis Hakim, Azis mengaku tidak keberatan untuk semua kesaksian.

"Bagaimana menurut terdakwa dengan kesaksian seluruh saksi?" tanya Ketua Majelis Hakim dalam persidangan Azis, Hasoloan Sianturi.

"Saya tidak keberatan atas keterangan saksi, Yang Mulia," ujar Azis.

Meski mengaku tidak keberatan, Azis menyebut bahwa tempatnya bukanlah kafe prostitusi. Azis menyangkal bahwa kamar-kamar yang disewakan di Kafe Kingstar diperuntukan untuk tempat maksiat.

"Kafe kingstar memang punya kamar, tapi tidak digunakan sebagai prostitusi," ujar Azis.

Namun, Azis tidak menyebut kamar tersebut digunakan untuk apa. Azis juga membantah bahwa dirinya tinggal di kafe tersebut.

"Salah yang mulia, tapi memang pernah saya tinggal di situ, saya tidak lagi di sana tahun sekitar tahun 1996, saya tinggal di daerah Tangerang," ujar Azis.

Kompas TV Daeng Azis Ditahan Selama 20 Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com