Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Operasi Pasar, Mendag Yakin Harga Daging Bisa Turun

Kompas.com - 24/06/2016, 09:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong yakin bahwa operasi pasar yang digelar pemerintah dapat menekan harga daging di pasaran.

"Harus berkelanjutan, menambah pasokan baik daging impor maupun domestik sampai harganya turun," kata Thomas di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (24/6/2016).

Menurut dia, pasokan daging dalam operasi pasar akan dapat menurunkan harga daging yang dijual pedagang di pasar.

Untuk operasi pasar di Pasar Induk Kramatjati kali ini, pemerintah menjual daging beku yang berasal dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

(Baca juga: Operasi Pasar, Daging dan Bahan Pokok Dijual Murah di Pasar Induk Kramatjati)

Thomas mengatakan, masyarakat diuntungkan dengan daging beku yang disediakan pemerintah dalam operasi pasar ini.

Selain lebih murah, kata dia, kandungan lemak dalam daging beku lebih sedikit.

"Kita juga harus mengubah kebiasaan dari yang semula mengonsumsi daging segar menjadi mengonsumsi daging beku. Selain lebih murah, juga lebih higienis," ujar Thomas.

Menurut dia, pasokan daging dalam operasi pasar yang dilakukan pemerintah mencapai ribuan ton untuk setiap pekan. Namun, Thomas belum menyebut angka pastinya.

"Perkiraan saya mungkin hitungan stok daging ribuan ton per minggu yang masuk jadi itu yang secara realistis bisa diadakan. Akan tetapi, kami akan tambah terus sampai harga bereaksi, sampai ada tanda-tanda turun," ujar Thomas.

(Baca juga: DPR Minta Ada Anggaran Khusus untuk Operasi Pasar)

Untuk mengatasi praktik kartel daging, Thomas menyampaikan bahwa pemerintah akan menyediakan lebih banyak pemasok, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Harus nambah pemain, pelaku, supaya ada lebih banyak persaingan sehingga ada tekanan. Harus lebih banyak pelaku dan sumber pemasok," ujar dia. 

Kompas TV Daging Sapi Dijual Rp 60.000 Per Kg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com