Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gadaikan" KTP untuk Ambil Jenazah

Kompas.com - 25/06/2016, 17:17 WIB

"Nanti akan dibicarakan. Kemungkinan warga sekitar sini kembali akan patungan untuk mengambil KTP Alfaris yang dijadikan jaminan di rumah sakit," tutur Agus.

Menurut Ricardo dan Agus, Elida terdaftar sebagai anggota Jaminan Kesehatan Nasional dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, saat pengambilan jenazah, dia masuk kategori umum sehingga harus membayar Rp 605.000 biaya penanganan.

Warni dari Bagian Perencanaan dan Keuangan RSUD Koja menuturkan, Elida masuk kategori umum karena pihak yang bertanggung jawab tidak menunjukkan kartu BPJS Kesehatan.

"Ada biaya penanganan dan tindakan. Jika memang ada kartu BPJS, mestinya bisa diproses," katanya.

Ia menambahkan, jaminan KTP dan surat pernyataan dari pihak bertanggung jawab adalah bagian dari prosedur jika tidak dapat membayar biaya penanganan jenazah. Jaminan diperlukan agar yang bertanggung jawab tidak lepas tangan untuk melunasi pembiayaan.

Suka membantu

Agus menyebutkan, Elida sudah hampir 10 tahun tinggal di Kampung Beting dan dikenal sebagai sosok yang baik. Elida pernah berjualan kopi dengan keranjang di Jalan Cilincing Raya dari sore sampai malam. Namun, karena tak punya modal lagi, dia menjadi juru parkir liar.

Elida dekat dengan para tetangga dan suka membantu. Itulah yang membuat warga RT 003 RW 019 rela patungan demi Elida.

"Terkumpul lebih dari Rp 1 juta untuk pemakaman sampai tahlilan. Banyak warga hadir di pemakaman," ucapnya.

Warga lain, Rahmah Sari (49), mengatakan, Elida punya anak remaja perempuan di Tangerang, tetapi hanya berhubungan lewat telepon. Warga Kampung Beting pun kesulitan menemukan anak Elida. Sebuah ironi kehidupan di kota besar.

(C03)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Juni 2016, di halaman 27 dengan judul ""Gadaikan" KTP untuk Ambil Jenazah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com