Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2016, 17:03 WIB

SETELAH bekerja sekitar 1,5 tahun, masyarakat Jakarta memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Penghargaan tertinggi diberikan setelah masyarakat melihat kerja nyata pemerintah DKI Jakarta.

Mayoritas responden (70,4 persen) menyatakan puas hingga sangat puas atas kinerja pemimpin mereka.

Sepanjang 2014-2016, berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah DKI Jakarta. Meskipun sebagian kebijakan itu menimbulkan perdebatan, kenyataannya masyarakat Jakarta merasa puas dengan sejumlah gebrakan yang dibuat pemerintahan Basuki-Djarot. Kepuasan ini berkembang setelah masyarakat melihat dan mengalami sendiri realitas perubahan kondisi dari ibu kota negara.

Hal tersebut menjadi kesimpulan dari survei wawancara tatap muka langsung yang dilakukan Litbang Kompas, pertengahan bulan ini.

Masyarakat Jakarta cenderung memberikan penilaian rasional pada kinerja pemerintahan Basuki-Djarot. Ada empat variabel, yakni penilaian terhadap kondisi Jakarta, tingkat kepercayaan masyarakat, tingkat kesukaan pada pemimpin, dan loyalitas pada pemimpin.

Berdasarkan perhitungan statistika, penilaian kondisi Jakarta memberikan pengaruh tertinggi terhadap kepuasan dibandingkan tiga aspek lainnya. Ini menunjukkan, warga Jakarta menilai pemimpinnya secara rasional.

Positif dan negatif

Kerja keras pemerintahan Basuki-Djarot selama ini telah membuahkan hasil. Setelah pembenahan dilakukan, sejumlah bidang, seperti pendidikan, kesehatan, permukiman, infrastruktur, dan transportasi, dinilai baik oleh masyarakat.

Pemerintahan kali ini melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sebelumnya dirintis Gubernur Joko Widodo. Melalui KJP, siswa miskin mendapatkan kesempatan menamatkan pendidikan minimal sampai jenjang SMA.

Setiap bulan, siswa ini mendapat bantuan dana untuk membeli peralatan sekolah, biaya transportasi, serta biaya ekstrakurikuler. Program KJP dinilai cukup memuaskan pelaksanaannya oleh masyarakat meski beberapa bulan lalu terjadi penyelewengan dana KJP.

Pada bidang kesehatan, program Kartu Jakarta Sehat (KJS) juga tetap dilanjutkan. Program KJS ditujukan bagi warga ber-KTP DKI yang belum memiliki jaminan kesehatan di luar Asuransi Kesehatan BPJS.

Penyediaan permukiman juga menjadi salah satu bidang yang dinilai baik. Pembangunan rusunawa hingga 15.000-20.000 unit telah membantu penyediaan permukiman bagi masyarakat di bantaran sungai.

Meskipun penertiban permukiman bantaran sungai menuai kontroversi, nyatanya program itu mendapat apresiasi positif. Pembongkaran rumah di bantaran sungai telah berkontribusi pada upaya pengendalian banjir. Di sisi lain, kehidupan masyarakat bantaran semakin baik karena direlokasi ke rusunawa.

Bidang transportasi juga mendapat penilaian baik. Kebijakan Gubernur menambah armada bus dan memperluas rute transjakarta mendapat sambutan baik dari masyarakat karena sedikit banyak menjawab masalah ketersediaan angkutan umum di Jakarta.

Persoalan lingkungan dinilai masyarakat belum cukup mengalami perubahan yang berarti. Namun, upaya pembersihan saluran air oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dinilai cukup efektif menjaga kebersihan lingkungan dan kondisi drainase.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Disayat

Seorang Wanita di Cikarang Diduga Tewas Dibunuh, Bibir Bawah Disayat

Megapolitan
Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Daftar 24 Tempat Parkir Bertarif Disinsentif Mulai 1 Oktober 2023 di Jakarta

Megapolitan
Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Fakta Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel: Alami Henti Napas dan Jantung, Berujung Tak Sadarkan Diri

Megapolitan
Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Kasus Lansia Remas Kelamin Bocah di Depok, Polisi Belum Pastikan Penyebab Kematian Korban

Megapolitan
24 Tempat Parkir di Jakarta Berlakukan Tarif Disinsentif, Pengecekan lewat Pelat Nomor Kendaraan

24 Tempat Parkir di Jakarta Berlakukan Tarif Disinsentif, Pengecekan lewat Pelat Nomor Kendaraan

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Luka di Alat Kelamin Bocah Tewas akibat Diremas Lansia di Depok

Polisi Ungkap Ada Luka di Alat Kelamin Bocah Tewas akibat Diremas Lansia di Depok

Megapolitan
Pedagang Onderdil Mengaku Tak Khawatir Usai Plaza Atrium Senen Dijual dan Berganti Manajemen

Pedagang Onderdil Mengaku Tak Khawatir Usai Plaza Atrium Senen Dijual dan Berganti Manajemen

Megapolitan
RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

RS Kartika Husada Janji Hadirkan Dokter Ahli untuk Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Pagi Mencekam di SMAN 6 Jaksel: Ruang Panel Listrik Terbakar Diduga akibat Korsleting, Satpam Sekolah Meninggal

Megapolitan
Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Kronologi Bocah di Depok Tewas Usai Kelaminnya Diremas Lansia

Megapolitan
Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Mulai 1 Oktober, Pemprov DKI Tambah 24 Tempat Parkir Tarif Disinsentif

Megapolitan
RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

RS Kartika Husada Bantah Operasi Amandel Bocah yang Mati Batang Otak Tanpa Persetujuan Keluarga

Megapolitan
Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Modus Lansia yang Remas Alat Kelamin dan Tewaskan Bocah di Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Pemprov DKI Resmi Angkat 421 CPNS menjadi PNS

Megapolitan
Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban 'Bully'

Anak Perwira TNI yang Tewas Terpanggang di Lanud Halim Dipastikan Bukan Korban "Bully"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com