Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Hukum DKI Sebut Toeti Soekarno Manfaatkan Kisruh Lahan Cengkareng Barat

Kompas.com - 30/06/2016, 20:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta disebut sudah membayarkan uang Rp 648 miliar ke Toeti Noeziar Soekarno secara penuh, tanpa adanya kekurangan. Adanya klaim dari Toeti bahwa Dinas Perumahan belum membayar uang Rp 200 miliar diduga merupakan cara untuk mengeruk keuntungan lebih.

Kepala Bidang Sub Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum DKI Jakarta, Haratua Purba menilai Toeti mencoba mencari keuntungan di tengah masalah yang mencuat, pasca dimasukannya proses pembelian lahan yang berlokasi di Cengkareng Barat, Jakarta Barat itu sebagai temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.

"Manusia ini jahat. Seolah-olah kurang nih. Padahal kan kami ada bukti transfer kan semuanya dan tanda terima Rp 668 miliar. Tapi dia bikin seolah-olah belum ada Rp 200 miliar nih gara-gara ada perkara ini mencuat, wah kesempatan ini," ujar Purba di Balai Kota, Kamis (30/6/2016).

Luas lahan yang dibayarkan Dinas Perumahan ke Toeti mencapai 4,6 hektar. Dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan, dinyatakan bahwa lahan tersebut adaah lahan milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.

Berdasarkan girik, Purba menyatakan total lahan yang dimiliki Dinas Kelautan di lokasi itu mencapai 10,1 hektar. Namun, ia menyatakan Toeti tengah berupaya menguasai lahan seluruhnya.

"Sebenarnya Toeti itu juga mengklaim seluruhnya sebenarnya. Tapi yang jadi baru 4,6. Saya enggak tahu apakah dipecah biar jadi dibawah 5 hektar supaya bisa beli langsung. Karena kalau di atas 5 kan pakai panitia," kata Toeti.

Lahan yang dibeli Dinas Perumahan dari Toeti pada awalnya adalah lahan yang untuk rumah susun. Namun, dari temuan BPK, diketahui bahwa lahan itu ternyata lahan milik Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Padahal, Dinas Perumahan sudah membayarkan uang Rp 648 miliar ke salah seorang warga yang mengklaim sebagai pemilik.

Proses pembelian lahan untuk Rusun Cengkareng Barat kemudian menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksa Keuangan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan Pemerintah Provinsi DKI tahun 2015.

Kompas TV Ahok Tuding BPKAD Terlibat Kasus Lahan DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com