Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Jaya Kosongkan Satu Rumah Warga di Kompleks Eks 3 Mei

Kompas.com - 01/07/2016, 17:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kodam Jaya mengosongkan rumah salah seorang warga Kompleks Eks 3 Mei bernama Rizal atau Icang, Jumat (1/7/2016) sore. Rumah yang terletak tepat di seberang Masjid Hikmatu Ilmi, Jakarta Timur, itu dikosongkan oleh sekitar sepuluh personel Kodam Jaya sejak sekitar pukul 15.00.

Adapun Icang, sebagai pemilik rumah, saat ini sedang ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus tawuran dan perusakan posko TNI pada awal Juni lalu. Sedangkan istrinya, Yeni, juga sedang menjenguk Icang di tahanan.

Dandim 0505/Jakarta Timur Letkol Inf Iwan Setiawan mengerahkan anak buahnya untuk membantu mengangkut barang dalam rumah tersebut ke sebuah truk sewaan. Ia mengatakan, penghuninya telah menyerahkan rumah itu ke Kodam Jaya.

"Kami menghargai itikad baik warga yang menyerahkan rumah negara, ini sudah berdasarkan kesepakatan keluarga, semoga dicontoh warga lain agar tidak menempati tanah yang bukan haknya," kata Iwan.

Tak lama setelah Iwan hadir, seorang perempuan bernama Marni datang. Marni diketahui adalah kakak Icang. Kepada Iwan, Marni mengatakan bahwa ia menyadari rumah itu merupakan milik negara yang ditempati oleh adiknya selaku anak pensiunan tentara. Saat ini, keluarganya ingin mengembalikan rumah tersebut kepada Kodam Jaya.

"Ini sudah kesepakatan keluarga, tadi Icang sudah bilang rumahnya diserahkan," kata Marni.

Warga yang ada di lokasi menyayangkan sikap Marni. Sebab, mereka saat ini sedang berjuang untuk mengajukan permohonan sertifikat hak milik ke Badan Pertanahan Negara.

Marni sebelumnya minta agar warga tidak ikut campur dalam proses pengosongan rumah yang ditempati adiknya tersebut. Warga sempat meminta Marni untuk berhenti mengosongkan rumah Icang, karena Marni beralamat di Condet, Jakarta Timur, dan sudah lama meninggalkan rumah orang tuanya itu.

Warga menyebut Icang sebagai pihak yang berwenang untuk menyerahkan atau mempertahankan rumah tersebut.

Ketika Kompas.com menanyakan ke Kolonel Inf Iwan perihal kewenangan untuk menyerahkan rumah ini, ia hanya mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga.

"Ini kan kakaknya, ya sudah," kata Iwan.

Tak lama setelah itu, Yeni, istri Icang tiba seusai menjenguk suaminya. Mengetahui rumahnya dikosongkan, tanpa banyak bicara ia langsung memindahkan barang-barangnya dari rumah itu.

Adapun kuasa hukum Icang, Muslih, mengatakan bahwa pengosongan ini adalah hasil 'tukar guling' antara Icang, Polres Metro Jakarta Timur, dan Kodam Jaya. Muslih menyebut Icang terpaksa menyerahkan rumahnya karena dijanjikan perkaranya akan dicabut oleh tentara yang melaporkan dirinya.

"Icang itu dikriminalisasi, dia sedang tidak dalam pikiran yang sehat, dia tertekan saat penawaran tukar guling itu, karena ingin keluar dari penjara," kata Muslih.

Adapun Polres Jakarta Timur sampai saat ini belum merespons usaha Kompas.com untuk mengklarifikasi. Proses pengosongan rumah Icang disaksikan oleh warga setempat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com