Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Vaksin di RS Karya Medika II Tambun, Orangtua Keluhkan Anaknya Sakit-sakitan

Kompas.com - 15/07/2016, 12:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan orangtua pasien mendatangi RS Karya Medika II Tambun, Jumat (15/7/2016). Mereka mencari kejelasan soal vaksin palsu yang anak mereka dapatkan dari rumah sakit ini.

Farida (36), mengatakan, dua anaknya menerima vaksin dari rumah sakit ini pada 2009 dan 2012. Ia mengeluhkan, anaknya yang menerima vaksin pada 2012 sakit-sakitan meski menjalani vaksin lengkap.

"Saya takutlah anak saya kenapa-kenapa gara-gara vaksin palsu, soalnya yang kedua ini sering sakit-sakitan," kata Farida.

Hal serupa juga dikatakan Agus (31), orangtua dari Arjuna. Agus menyesalkan ia telah membayar mahal, antara Rp 100.000-500.000 tiap kali vaksin.

"Kan sudah bayar mahal, anak saya tiap tumbuh gigi, mau pintar, sakit-sakitan dulu," kata Agus.

Adapun Ana (32) mencurigai pengaruh dari vaksin ini. Sebab, anaknya yang berusia tiga tahun kini menderita penyakit ginjal.

"Saya enggak mau suudzon, tapi anak saya kena ginjal, dari vaksin sampai sekarang perawatan sebulan dua kali di sini," kata Ana.

Para orangtua sendiri tak bisa banyak berbuat. Di Aula Lantai 5, mereka diminta mengisi daftar hadir dan meninggalkan nomor telepon. Mereka menanyakan kelanjutan pertanggungjawaban dari rumah sakit ini.

"Pak ini bagaimana kita harus kemana, apa rumah sakit yang menghubungi kita atau gimana?"

"Saya selalu aktif kok, tinggalkan saja nomor telepon," ujar Humas RS Karya Medika II, Rio Suseno.

Kompas TV Puskesmas Siap Vaksin Ulang Ratusan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com