Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bantargebang, Anggota DPRD DKI "Kebauan" dan Berdecak Lihat Gunungan Sampah

Kompas.com - 28/07/2016, 14:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta melihat-lihat kondisi sampah di TPST Bantargebang melalui bus. Hal itu mereka lakukan usai rapat bersama Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adjie dalam kunjungan ke TPST Bantargebang, Kamis (28/7/2016).

Sebelum keluar dari ruang rapat, mereka dibekali dengan masker untuk menutup hidung mereka. Benar saja, bau sampah menyeruak ketika mereka keluar dari ruang rapat.

"Saya akui, Pak, sekarang di TPST Bantargebang memang lebih bau karena kami tidak punya anggaran untuk beli cover soil, untuk menutupi sampahnya," ujar Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Kebersihan DKI Jakarta Asep Kuswanto.

Usai melakulan rapat, anggota Dewan naik ke dalam bus mereka untuk berkeliling area TPST Bantargebang. Di dalam bus, sesekali mereka mengomentari kondisi di TPST Bantargebang. Salah satu yang mereka komentari adalah antrean truk sampah yang tidak terlalu padat.

"Truk sampah beneran enggak ada yang masuk. Ini karena kita ke sini mungkin ya," ujar anggota DPRD DKI Jakarta Panji Virgiawan.

Panji menduga truk sampah ditahan untuk tidak masuk terlebih dahulu ke TPST Bantargebang agar tidak terjadi antrean truk. Anggota Dewan lainnya, Syahrial, berkomentar soal sistem kompos yang tidak berjalan.

"Wah komposnya enggak jalan," ujar Syahrial.

Hal lain yang juga dikomentari mereka adalah tumpukan sampah yang dibuang di pinggir jalan area TPST Bantargebang. Di sisi jalan di sana, tumpukan sampah memang terlihat.

Sebagian anggota Dewan lain tampak berdecak ketika melihat gunungan sampah di TPST Bantargebang.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah resmi mengambil alih pengelolaan TPST Bantargebang. Dinas Kebersihan melayangkan SP 3 kepada pengelola TPST Bantargebang yaitu PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) pada 21 Juni 2016.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com