JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendukung Tri Rismaharini terus berupaya mendorong Wali Kota Surabaya itu ikut dalam Pilkada DKI 2017. Dukungan untuk kader PDI-P itu terus bergulir dalam bentuk deklarasi.
Hingga Senin (1/8/2016) kemarin, deklarasi dukungan terhadap Risma sudah digelar sebanyak 16 kali. Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, mengatakan, tujuan aksi itu agar PDI-P merekomendasikan Risma maju dalam Pilkada DKI.
"Kami akan lakukan deklarasi sampai rekomendasi yang dari PDI Perjuangan diberikan ke Ibu Risma," kata Emi, usai deklarasi di Kampung Poncol, Kelurahan Jatinegara, Kemacatan Cakung, Jakarta Timur pada Senin malam.
Namun, Emi yang mengoordinasi seluruh aksi deklarasi itu mengakui pihaknya belum membicarakan aksi mereka dengan Risma.
"Kalau menghubungi Ibu Risma belum, tapi kalau selanjutnya kami berencana datang ke Surabaya bertemu Ibu Risma agar mau ke Jakarta," ujar Emi.
Emi juga mengaku belum berbicara soal aksinya dengan DPP PDI-P. Namun, dirinya akan mengajak masyarakat yang sudah ikut deklarasi agar suatu saat bisa ikut ke kantor DPP PDI-P untuk meminta PDI-P merekomendasikan Risma.
Emi berencana akan menemui Risma di Surabaya setelah selesai melakukan konsolidasi.
"Setelah konsolidasi itu baru kami punya rencana menemui Ibu Risma ke Surabaya," ujar Emi.
Menolak Ahok
Turi (46), warga RT 06 RW 11 Kampung Poncol, yang hadir pada acara deklarasi itu mengatakan, dirinya tidak mendukung Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena Ahok tidak pro-rakyat kecil dalam kebijakannya.
"Alasannya karena kebijakannya kurang pro-rakyat kecil," kata Turi soal penolakannya terhadap Ahok.
Ia mencontohkan praktik penggusuran yang dilakukan Ahok. Dalam beberapa kasus, kata dia, warga tidak mendapat kesempatan dialog dan tidak diberi waktu yang cukup untuk pindah.
"Memindahkan orang kan enggak seminggu selesai," kata Turi.
Ia berharap, pemimpin yang lain bisa lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat.
Ketua RT 06 RW 11, Sadelin (68) mengatakan hal senada. Sadelin percaya lebih dari 200 jiwa di wilayahnya mendukung Risma.
"Kami cari pemimpin yang arif dan bijaksana," kata Sadelin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.