Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Warga Bukit Duri Terima Rusun Baru

Kompas.com - 03/08/2016, 12:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 87 kepala keluarga (KK) Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2016) ini, menerima unit Rusun Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur. Sebagian besar dari mereka yang hadir adalah warga RW 12.

Pengundian berlangsung kondusif di Kantor Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Pengundian didahului dengan pemaparan teknis dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait seperti Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Kepolisian, dan Satpol PP.

Warga menyambut pengarahan itu dengan tepuk tangan. Salah seorang warga yang paling bersemangat adalah Indra (50) warga RT 10 RW 12. Ia meminta agar ditempatkan di lantai bawah karena memiliki ibu yang sudah renta.

"Camat, lurah, semua sudah mau bantu ngangkut barang, bantu pindahan, nanti saya beliin kopi aja, ya?" kata Indra.

Proses perpindahan mereka tak dipungut biaya sama sekali. Lebih dari 10 truk akan disediakan tiap hari mulai tanggal 10 Agustus 2016.

"Kalau ada yang masih nggak mau pindah ke rusun, ya itu masing-masing saja. Saya bersyukur dapat rusun. Saya ngojek di Stasiun Tebet, berangkat dari Rawa Bebek nggak apa-apa, kawan banyak yang dari Citayam, Cibinong, rejeki sudah diatur sama Allah," kata Indra.

Hal yang sama diungkapkan Riska (30). Ibu dua anak itu tak ambil pusing dengan pihak-pihak lain yang menentang relokasi. Ia hanya berharap dalam undian ini beruntung dan mendapat rusun di lantai bawah.

"Ya sekarang kontrakan juga mahal, saya dengar sih cuma Rp 300.000. Semoga aja nggak tinggi-tinggi dapatnya, takut anak soalnya," kata Riska.

Sementara Jarkasih (50) mengungkapkan rasa syukur setelah berhasil mendapat unit 406 di lantai empat. Warga RT 10 RW 12 ini tak sabar segera pindah ke Rusun Rawa Bebek.

"Saya buruh lepas, pingin sih nanti istri buka warung di sana," katanya.

Camat Tebet, Mahludin, mengatakan pihaknya berharap jumlah warga mau pindah bisa bertambah lagi.

Mereka akan menempati Blok Merpati yang terdiri dari tower E, F, G, dan H dengan luas tiap unit 36 meter persegi.

"Kami sudah sosialisasikan, semoga ini nanti bertambah terus, rusun yang tersedia ada 400 buat warga Bukit Duri," kata Mahludin.

Kompas TV Warga Bukit Duri Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com