JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sejak Kamis (4/8/2016) lalu. Dengan mengundurkan diri dari jabatannya itu, Sandiaga menyebut tengah mempraktikkan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Saya sudah memutuskan untuk mundur dari Kadin dan semua organisasi karena saya tidak ingin ada benturan kepentingan. Ini adalah sebuah praktik good governance atau tata kelola yang terbaik," ujar Sandiaga di Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (9/8/2016).
Sandiaga memutuskan untuk mundur karena melihat adanya benturan kepentingan antara posisinya di Kadin dengan tujuannya maju sebagai calon gubernur DKI. Benturan kepentingan tersebut ada pada masalah kebijakan lapangan pekerjaan dan pengendalian harga.
Dua hal itu merupakan program utama Sandiaga sebagai cagub.
"Saya ingin memisahkan betul-betul benturan kepentingan tersebut," ucap dia. (Baca: Sandiaga Disambut Teriakan Anak-anak Saat Berkunjung ke Tambora)
Sandiaga Uno telah dipilih oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon yang akan diusung Gerindra pada Pilkada DKI 2017. Dia menggugurkan dua kandidat lainnya, yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.