Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rizal Ramli "Head to Head" dengan Ahok

Kompas.com - 18/08/2016, 16:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Rizal Ramli muncul dalam hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) bertajuk "Ini Kata Publik Jakarta Tentang Calon Gubernur Mereka" yang dirilis Kamis (18/8/2016).

Dalam survei itu, Rizal disebut sebagai salah satu bakal calon gubernur yang mulai diperhitungkan dalam Pilkada DKI Jakarta, hingga disandingkan dengan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Rizal yang belum melakukan berbagai gerakan kampanye memiliki elektabilitas yang seimbang dengan Sandiaga Uno yang sudah melakukan pergerakan, sebesar 3,5 persen. Bahkan saat dilakukan simulasi head to head dengan Ahok, Rizal sudah meraih angka 18,5 persen, sementara Ahok meraih 61,8 persen," kata juru bicara KedaiKOPI, Sri Aryani, kepada Kompas.com, Kamis siang.

Survei itu dilakukan pada tanggal 11 sampai 13 Agustus 2016 kepada 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan pemilihan responden yang dilakukan secara acak.

Metode yang digunakan adalah sampel acak bertingkat, dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sri menjelaskan, Rizal termasuk satu dari sekian tokoh yang diperhitungkan publik sebagai calon alternatif pilihan mereka, di luar calon petahana, yakni Ahok.

Adapun nama lain yang disebut berpeluang menandingi Ahok yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, dan Sandiaga Uno.

"Sebanyak 74 persen responden percaya bahwa tokoh lain berpeluang mengalahkan petahana. Hingga saat ini, tampaknya masyarakat masih menimbang-nimbang calon alternatif selain petahana," tutur Sri.

Dari total responden, sebanyak 57 persen menyatakan sudah mantap dengan pilihannya. Sedangkan 36 persen lainnya menyebutkan bisa mengubah pilihannya pada Pilkada DKI Jakarta.

"Untuk tingkat partisipasi dalam Pilkada, sebanyak 87 persen responden mengatakan akan ikut dalam pemilihan," kata Sri.

Kompas TV Soal Pilgub DKI, Rizal Ramli Tunggu Aspirasi Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com