Skema kedua tanpa PDI-P
Meski demikian, Koalisi Kekeluargaan memahami bahwa PDI-P merupakan partai yang bisa mengusung cagub dan cawagub sendiri, tidak perlu berkoalisi, pada Pilkada DKI 2017. Syarif mengatakan Koalisi Kekeluargaan pun mengantisipasi jika PDI-P memisahkan diri dari koalisi dan mengusung calonnya sendiri.
(Baca: Politikus Partai Gerindra Duga PDI-P Akan Keluar dari "Koalisi Kekeluargaan")
Jika hal itu terjadi, maka Koalisi Kekeluargaan harus terus berjalan. Skema kedua tanpa PDI-P inilah yang sedang disiapkan oleh Koalisi Kekeluargaan. Khususnya terkait siapa cagub dan cawagub yang akan mereka dukung.
"Sekitar tanggal 5 September, Koalisi Kekeluargaan akan deklarasikan pasangan cagubnya karena desakan dari masyarakat agar dipercepat," ujar Syarif.
Lirik birokrat DKI
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik membocorkan beberapa nama yang sedang dipantau Koalisi Kekeluargaan. Ada dua nama dari birokrat DKI yaitu Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.
"Dari birokrat, ada Saefullah sama Sylviana Murni yang kita pantau," ujar Taufik.
Taufik lantas mengungkapkan alasannya menilai para birokrat itu sebagai tokoh yang masuk radar Koalisi. Menurut dia, birokrat merupakan rekan kerja yang cocok untuk mendampingi tokoh politik yang menjadi kepala daerah.
Terkait nama Saefullah dan Sylviana Murni, Taufik menyebut mereka sebagai birokrat yang berpengalaman.
"Dua-duanya adalah birokrat tulen yang memulai dari bawah. Sama-sama pernah jadi wali kota," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.