Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Jera, PKL Tanah Abang Kembali Okupasi Trotoar

Kompas.com - 23/08/2016, 11:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pedagang kaki lima (PKL) kembali mengokupasi trotoar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para PKL seakan tak jera meskipun berulang kali ditertibkan Satpol PP.

Pantauan Kompas.com, kawasan paling ramai PKL berada di seberang Stasiun Tanah Abang. Di lokasi itu, para PKL hampir mengokupasi trotoar lebih dari 100 meter.

PKL di kawasan itu didominasi oleh pedagang pakaian, dan pedagang makanan seperti buah-buahan. Kawasan di seberang Stasiun Tanah Abang tambah semrawut lantaran ada pengerjaan galian di bahu jalan.

Andre (31), salah satu pedagang sadar perbuatannya menyalahi aturan. Namun ia mengaku tak jera lantaran setiap operasi penindakan, dirinya kerap lolos.

"Tinggal masukin barang ke dalam toko aja, enggak kena kalo gitu bang," kata Andre, saat berbincang dengan Kompas.com, di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Para PKL memilih lokasi di seberang Stasiun Tanah Abang karena dianggap strategis. Pasalnya, tak sedikit pengunjung Pasar Tanah Abang datang dari stasiun.

Sementara itu, Annisa (25), pengunjung Pasar Tanah Abang, mengaku cukup risih dengan keberadaan PKL di trotoar. Pasalnya, keberadaan PKL di trotoar jadi menyulitkan pejalan kaki.

"Memang sudah biasa, tapi kan harus ditertibin juga. Soalnya kita jadi jalan di bahu jalan, bahaya," kata Annisa.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kasie Ops Satpol PP Jakarta Pusat, Amiruddin mengakui bahwa PKL Tanah Abang kembali okupasi trotoar. Menurutnya, penjagaan dan penertiban sudah dilakukan.

"Kalau kami tertibkan, masuk ke dalam, nanti kalau sudah selesai, keluar lagi. Begitu aja terus," kata Amiruddin.

Namun, atas dasar laporan ini, Amiruddin berjanji akan menindaklanjuti ke Kasat Pol PP Jakarta Pusat, Rahmat Lubis, untuk meminta arahan penertiban. Pasalnya, keberadaan PKL mengganggu kenyamanan.

Kompas TV Adu Bentak Satpol PP dan PKL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com