Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Sabu Rumahan Belajar dari Napi di Dalam Lapas

Kompas.com - 23/08/2016, 18:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku yang menjalankan praktik pembuatan sabu rumahan (clandestine lab), di Aceh mengaku belajar dari napi di dalam Lapas Lhoksumawe. Salah satu napi di lapas tersebut berinisial Z diduga yang mengajarkan terhadap para pelaku.

"Ini pengalaman dia dapat di lapas dari narapidana atas nama Z," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso dalam jumpa pers kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa sore.

Tersangka yang ditangkap tersebut kemudian mempraktikkan di sebuah gudang pupuk untuk membuat sabu. Bahkan, para pelaku masih berkomunikasi dengan napi berinisial Z tersebut melalui handphone.

Praktik tersebut keburu diungkap BNN dalam penggerebekan Sabtu (13/8/2016) sebelum beredar. Buwas menyatakan, adanya temuan ini mengindikasikan lapas masih terjadi tempat yang aman bagi jaringan narkoba.

"Di lapas jadi tempat belajar pelaku, dia tanya nanti bahan apa aja. Dikasih tahu ini bahan ini, pesannya di sini. Sehingga muncul ahli baru yang bisa merakit sabu ini," ujar Buwas.

Buwas mengatakan, untuk membuat sabu, kedua pelaku mencari bahan kimia yang dijual di pasaran. Menurut Buwas, setiap jenis bahan kimia yang dibeli pelaku belum merupakan narkoba. Namun, setelah diracik, bahan-bahan kimia itu bisa menjadi sabu. Buwas berharap, agar penertiban di lapas semakin ketat.

"Saya sudah pernah sampaikan di lapas justru jadi leluasa para bandar ini. Sampai detik ini masih kami temukan. Kami dorong penbinaan dan penertiban di lapas," ujar Buwas.

Sebelumnya, BNN membongkar kegiatan produksi narkoba jenis sabut tersebut di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Modus operandinya, kedua pelaku menyamarkan kegiatannya di sebuah gudang pupuk.

Agar, aksinya tidak dicurigai. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka terancam Pasal 113 ayat 1 juncto Pasal 132 ayat 1 dan Pasal 129 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati. (Baca: Bandar Sabu yang Tewas Ditembak Polisi Ini Kerja Sama dengan Narapidana Sejumah Lapas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com