Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjuk Rasa Anti-Ahok Diterima Perwakilan DPP PDI-P

Kompas.com - 25/08/2016, 12:19 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam orang dari pengunjuk rasa anti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diterima DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Kamis (25/8/2016).

Mereka diterima langsung oleh Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, Bendahara Umum DPP PDI-P dan Ketua DPP PDI-P.

Dalam pertemuan itu, masing-masing dari perwakilan menyampaikan aspirasinya. Salah satunya adalah, Eny, Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). Eny menyampaikan bahwa kedatangannya bermaksud merekomendasikan PDI-P tidak mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakara 2017. Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur itu kerap melakukan penggusuran terhadap rakyat miskin.

"Harapannya kami ke depan memiliki gubernur baik, tidak seperti sekarang ini," kata Eny di Jakarta, Kamis.

Selain itu, Koordinator JRMK lainnya, Gugun pihaknya merupakan pendukung PDI-P pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2014.

"Kami tak rela PDI-P dukung gubernur tukang gusur. Kewajiban kami untuk ingatkan agar PDI-P tak salah pilih calon," tegas Gugun.

Sementara itu, menanggapi rekomendasi itu, Bambang DH menegaskan akan menyampaikan aspirasi itu ke pimpinan PDI-P lainnya. (Baca: "Ini Ibu Kota Jakarta, Bukan Ibu Kota Ahok")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com