Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Tim Pemenangan Ahok Sebut Banyak Penantang Ahok yang Galau Jelang "Deadline"

Kompas.com - 11/09/2016, 11:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok, Miryam S Haryani menuturkan, banyak figur bakal calon gubernur yang semakin galau menjelang batas akhir pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal tersebut disebabkan mereka belum berhasil menggaet partai politik sebagai pengusungnya.

"Sampai detik ini saya melihat para penantang Ahok yang baru mendapat rekomendasi resmi baru Sandiaga Uno. Selebihnya masih sibuk mencari kendaraan untuk dijadikan sebagai pengusung," ujar Miryam melalui keterangan tertulis, Minggu (11/9/2016).

Baca juga: Pencalonan Sandiaga Meragukan, Koalisi Kekeluargaan Dinilai Masih Gamang

Selain para kandidat yang masih galau, sejumlah partai politik juga dianggap masih bingung dalam menentukan sikap politiknya. Koalisi kekeluargaan sempat terbentuk dari tujuh parpol yang disebut tak akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namun, belakangan gaung koalisi tersebut memudar.

Miryam juga menyinggung kemunculan duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera yang lantang disuarakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun beberapa pihak buru-buru meralat bahwa pasangan tersebut belum final.

Kini, ada pula kemunculan poros baru yang dikabarkan akan mengusung Yusril Ihza Mahendra sebagai kandidat alternatif.

"Tindakan-tindakan itu menunjukkan bahwa sebenarnya para penantang Ahok ini belum sepenuhnya siap menghadapi pilkada," tutur Politisi Hanura itu.

Baca juga: Tak Ada Komunikasi dari Gerindra-PKS, PKB Merasa Tiba-tiba Ditinggal....

Miryam sebagai tim pemenangan Ahok pun meyakini, akan ada partai yang segera bergabung dalam barisan pendukung Ahok dengan sejumlah poin kesepakatan.

"Mengenai siapa itu kita tunggu saja satu minggu ke depan, yang pasti banyak orang yang akan kaget waktu diumumkan nanti," tuturnya.

Meski begitu, ia tetap berharap Pilkada DKI bisa diikuti oleh lebih dari dua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur. Sebab dengan begitu akan memperlihatkan bahwa Jakarta memang menjadi pusat perhatian semua anak bangsa.

"Dan, tentu pilkada akan berlangsung sangat menarik," sambungnya.

Adapun soliditas koalisi kekeluargaan kini mulai terancam. Sandiaga Uno, sebagai figur yang digadang menjadi kandidat pesaing Ahok terancam akan kehilangan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal tersebut menyusul langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung kadernya, Mardani Ali Sera untuk menjadi kandidat calon wakil gubernur pendamping Sandiaga.

Langkah PKS tersebut juga diklaim telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sementara itu, PPP juga mulai memunculkan nama baru, ustaz Yusuf Mansur, di samping nama-nama kandidat cawagub lainnya seperti Sylviana Murni atau Saefullah.

Kompas TV Ternyata Orang Ini yang Dianggap Ahok Provokator
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com