JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menyebut dua perampok di Pondok Indah, Jakarta Selatan, yakni AJS dan SU, tak kooperatif dalam pemeriksaan. Pasalnya, keduanya lebih banyak bungkam saat dimintai keterangan oleh penyidik.
Untuk itu, aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi kasus tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencari fakta-fakta yang ada di tempat kejadian perkara.
"Rekonstruksi ini paling tinggi tingkatannya untuk mencari kesesuaian keterangan dari para pelaku karena dua pelaku AJS dan SU belum kooperatif sampai sekarang dalam memberikan keterangan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Sementara itu, ketiga pelaku lainnya, yakni RHN, SAS, dan S alias CH, menurut Hendy, keterangannya sangat membantu dalam penyidikan kasus ini sehingga pihaknya bisa menyimpulkan motif dalam kasus ini murni perampokan.
Hendy mengungkapkan, dalam aksi perampokan ini, AJS berperan penting. AJS disebut sebagai otak kejahatan tersebut.
"Dari rekonstruksi ini, terlihat AJS berperan sangat penting atau sebagai aktor intelektual. AJS mengatur, kemudian menugasi para pelaku lainnya," kata Hendy.
AJS dan SU menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016) pagi. Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang warga mendengar teriakan meminta pertolongan dari pekerja rumah tangga (PRT) di rumah tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang PRT berhasil melarikan diri dari penyanderaan setelah diminta untuk membuatkan mi. Petugas kepolisian akhirnya meringkus dua pelaku perampokan dan penyanderaan pada pukul 14.14 WIB, Sabtu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.