Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Kali Depan Menara Syahbandar "Persembahan" Warga

Kompas.com - 14/09/2016, 11:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah kali dan sungai di Ibu Kota sedang menjadi sorotan masyarakat. Pemprov DKI menyebut saat ini sejumlah kali di Ibu Kota memiliki wajah yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Melalui petugas harian lepas (PHL) dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, setiap hari sampah-sampah yang ada di kali dibersihkan.

Namun, nyatanya tak semua kali di Ibu Kota berubah seperti di LTC Glodok. Kali Besar di depan Menara Syahbandar, misalnya.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (14/9/2016) pagi, masih saja terdapat sampah-sampah rumah tangga, seperti pecahan piring, kaca, botol minuman, dan plastik, yang tampak mengendap di dasar sungai.

Endapan sampah itu terlihat jelas ketika air di sungai surut. Di samping itu, warna kali masih berwarna hitam karena menyatu dengan lumpur di dasar kali.

"Mendingan ini Pak, enggak banyak kayak dulu. Setiap hari kami bersihkan, tapi masih ada saja yang buang sampah. Mereka buangnya malam hari, jadi enggak ketahuan petugas," kata Koordinator UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Kali Besar, Priyono.

Kali di depan Menara Syahbandar yang juga berdekatan dengan Museum Bahari itu terbilang cukup lebar. Lebar kali lebih kurang 60-70 meter dengan ketinggian air rata-rata dua meter.

Saat ini, kata dia, kondisi Kali Besar lebih baik dibanding sebelumnya. Meski masih banyak sampah serta airnya berwarna kehitaman, Priyono mengatakan, sampah-sampah itu sudah jauh berkurang.

Jika dua atau tiga tahun lalu, Priyono dan petugas tata air lainnya bisa mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak dua karung saat membersihkan kali. Saat ini, sampah botol plastik yang dikumpulkan tak lebih dari setengah karung.

 

Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com