JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tak menutup kemungkinan akan mengonfrontasi tersangka kasus dugaan perampokan di Pondok Indah, AJS, dengan E, istri mantan Wakil Direktur Utama PT Exxon Mobil atau korban dalam kasus tersebut, Asep Sulaiman.
Sebab, AJS mengaku disuruh E untuk datang ke kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016) lalu.
"Tetapi, kami lihat, kami timbang dulu kalau ini hanya keterangan satu pelaku dan tidak didukung dengan keterangan pelaku lain serta keterangan saksi lain, kami tidak mungkin dong paksakan alibi pelaku dengan korban," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/9/2016).
Hendy menyampaikan, sejauh ini alibi dari AJS tidak didukung oleh barang bukti dan keterangan pelaku lainnya. Ia menduga sejumlah alibi yang diungkapkan AJS hanya untuk mengaburkan fakta penyidikan.
"Lagi pula kondisi korban ini sedang traumatik ditambah lagi alibi pelaku yang tidak didukung alat bukti yang lain," ucapnya.
Hendy menuturkan, AJS kerap memberi keterangan yang berubah-ubah. Saat awal penangkapan, AJS mengaku datang ke rumah korban untuk menagih utang, lalu berganti karena ada masalah pribadi, dan yang terakhir mengaku datang karena disuruh oleh istri Asep.
"Sampai saat ini, kami simpulkan motifnya murni perampokan ditambah lagi temuan kita satu senjata api lagi," kata Hendy.
Dalam kasus itu, polisi menangkap lima pelaku, yakni AJS, SU, RHN, SAS, dan S alias CH. Adapun AJS dan SU menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 3 September 2016.
Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang warga mendengar teriakan meminta tolong dari pekerja rumah tangga (PRT) di tempat Asep. Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang PRT berhasil melarikan diri dari penyanderaan itu.
Petugas kepolisian akhirnya meringkus dua tersangka pelaku perampokan dan penyanderaan tersebut pada hari itu sekitar pukul 14.14 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.