Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Kemungkinan Jessica Racuni Mirna Ditanyakan kepada Psikiater

Kompas.com - 16/09/2016, 07:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016), tim kuasa hukum terdakwa, Jessica Kumala Wongso, menghadirkan psikiater klinis, Firmansyah.

Dalam persidangan tersebut, baik kuasa hukum maupun jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan segala kemungkinan Jessica melakukan tindak kekerasan dan meracuni Mirna kepada Firmansyah.

"Apakah alkohol memicu terdakwa melakukan tindak kekerasan?" tanya JPU Hari Wibowo.

Atas pertanyaan ini, Firmansyah menjawab bahwa hal tersebut tidak bisa dipastikan.

(Baca juga: Jaksa: Apakah Kematian Mirna Hal yang Terprediksi oleh Jessica?)

Sebab, Firmansyah tidak tahu apakah kadar alkohol yang diminum Jessica dapat memicu seseorang melakukan tindak kekerasan atau tidak.

"Itu tidak bisa dijadikan ukuran karena jenis dan kadar alkohol itu berbeda-beda. Dan itu juga tergantung riwayat dirinya (Jessica), dia melewati batas yang selama ini dia miliki (kadar yang biasa diminum)," ujar Firmansyah.

Pada saat Mirna kejang-kejang di Kafe Olivier, Jessica diketahui meminum cocktail.

Tak hanya itu, jaksa juga menyakan apakah kematian Mirna merupakan hal yang telah terprediksi oleh Jessica atau tidak. 

Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater, Natalia Widiasih Raharjanti, Jessica tidak menunjukkan lonjakan emosi saat melihat Mirna meninggal.

Mengenai pertanyaan ini, Firmansyah tidak bisa menjawabnya. Ia meminta jaksa untuk tidak menyimpulkan terlalu dini.

"Terlalu dini maupun gegabah menurut saya. Kalau ada seorang yang memiliki pola tertentu, bukan berarti itu hal pasti. Kita terbuka hal kecil apa pun," kata dia.

(Baca juga: Hasil Analisis Rekaman CCTV oleh Ahli Pihak JPU Tak Jadi Dianalisis Pihak Jessica)

Firmansyah tidak mempersoalkan hasil pemeriksa Natalia karena dia menilai bahwa hasil pemeriksaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar pemeriksaan kejiwaan.

Namun, sikap Jessica yang tenang dinilainya tidak serta-merta berhubungan dengan kemungkinan terprediksinya kematian Mirna.

Firmansyah menilai, penyebab ketenangan Jessica saat Mirna meninggal harus diperiksa lebih lanjut.

Sebelum JPU bertanya kepada Firmansyah, tim kuasa hukum Jessica sudah terlebih dahulu menanyakan kemungkinan Jessica meracuni Mirna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com