Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Saefullah Duduk di Antara Sandiaga Uno dan Sylviana Murni

Kompas.com - 26/09/2016, 15:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, bertemu dengan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, pada acara Anugerah Jurnalistik MH Thamrin-PWI Jaya ke-42 Tahun 2015-2016, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/9/2016).

Dua orang yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 itu terlihat akrab dan bersalaman satu sama lain.

Kehadiran mereka berdua menarik perhatian awak media yang meliput acara tersebut.

"He-he-he, berdampingan ya," kata Sylviana tersenyum sambil mendekatkan tubuhnya ke Sandiaga.

(Baca juga: Gagal Maju Pilkada, Saefullah Tutup Komunikasi dengan Parpol)

Keduanya kemudian berpose bersama. Sandiaga terlihat kikuk dan menengok kanan kiri saat duduk di kursi Balai Agung.

Sementara itu, Sylviana yang sudah puluhan tahun menjadi birokrat tersebut terlihat lebih luwes berbincang dengan para protokoler yang mengatur acara tersebut.

Beberapa saat kemudian, protokoler meminta tamu undangan untuk berdiri menyambut kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Setibanya Saefullah di Balai Agung, Sandiaga tampak melakukan cium pipi kanan dan kiri dengan Saefullah.

Pemandangan ini menarik karena Sandiaga sempat ingin menjadikan Saefullah sebagai calon wakil gubernurnya.

Bahkan, Saefullah sudah mengikuti fit and proper test bakal calon wakil gubernur pendamping Sandiaga.

Namun, akhirnya Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Sandiaga sebagai bakal calon wakil gubernur yang mendampingi bakal calon gubernur, Anies Baswedan.

Sementara itu, Saefullah tak jadi maju Pilkada DKI Jakarta 2017 dan tetap menjabat Sekda.

"Pak Sekda duduk di tengah-tengah dong, kan mewakili gubernur," kata Sylviana kepada Saefullah.

Kemudian, Saefullah duduk di antara Sandiaga dan Sylviana.

Ketika acara dimulai, tampak Saefullah yang lebih banyak berbicara dengan Sandiaga dibanding Sylviana.

Dalam sambutannya, Saefullah mengimbau awak media untuk obyektif memberitakan Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Saefullah Siap Gantikan Posisi Ahok Selama Empat Bulan)

Warga DKI Jakarta, kata dia, membutuhkan pencerahan calon pemimpin yang akan mereka pilih.

"Saya harap pers terus meningkatkan perilaku profesionalisme dan mempererat kemitraan yang peduli profesionalisme pers," kata Saefullah.

Kompas TV Bakal Calon Wakil Sandiaga Uno dari Kalangan Birokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com